3 Skandal Kasus Pengaturan Skor Terbesar di Liga Indonesia, Nomor 2 Sampai Disorot FIFA
Ilustrasi (Foto: ANTARA/Fikri Yusuf/foc.

Bagikan:

YOGYAKARTA – Dalam artikel kali ini akan dibahas skandal kasus pengaturan skor terbesar di Liga Indonesia. Apa saja, yuk disimak selengkapnya artikel ini.

Bekakangan kasus kasus pengaturan skor di Liga Indonesia sedang ramai dibahas. Kepolisian Republik Indonesial (Polri) menemukan indikasi terjadinya kecurangan pengaturan skor atau match fixing di kompetisi Liga Indonesia.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah memerintahkan Satgas Antimafia Bola untuk mengusut dugaan tersebut.

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir meminta kepada Satgas Antimafia Bola Polri agar proses penindakan terhadap mafia bola diharapkan dapat berjalan transparan. Menurut Erick, penegak hukum dapat bergerak berdasarkan bukti nyata dan bukan lagi asumsi.

"Kita berharap proses yang terjadi akan transparan dengan bukti-bukti data, jadi bukan asumsi atau tebak-tebakan tapi dilandasi data," ujar Erick, menyadur VOI.

Skandal Kasus Pengaturan Skor Terbesar di Liga Indonesia

Dikutip dari berbagai,  berikut skandal kasus pengaturan skor yang pernah menggemparkan Indonesia:

  1. Pengaturan skor di laga Persebaya vs Persipura

Salah satu skandal kasus pengaturan skor terbesar di Liga Indonesia terjadi pada kompetisi Divisi Utama Perserikatan musim 1987-1988 dalam laga Persebaya vs Persipura.

Dalam laga tersebut, persebaya sengaja mengalah dengan skor 0-12 dari Persipura untuk menjegal PSIS Semarang sebagai bentuk balas dendam.

Langkah ini dilakukan karena pada musim sebelumnya, PSIS kalah dari PSM Makassar yang menjadi pesaing utama Persebaya. Akibat kekalahan itu, Persebaya gagal lolos ke babak enam besar.

  1. Pengaturan skor di laga PSS Sleman vs PSIS Semarang

Kasus pengaturan skor ini terjadi pada 2014. Dalam laga delapan besar Divisi Utama, PSS Sleman yang bertanding melawan PSIS Semarang memperlihatkan aksi tidak terpuji yang kemudian dikenal dengan istilah “sepak bola gajah”.

Dalam pertandingan tersebut, PSS Sleman menang 3-2 atas PSIS Semarang. Akan tetapi, bukan perkara skor yang membuat laga tersebut disebut "sepak bola gajah".

Laga tersebut membuat heboh karena semua golnya tercipta lewat aksi bunuh diri. Kedua tim diduga sengaja melakukan aksi tidak terpuji agar tidak bertemu dengan Pusamania Borneo FC di semifinal.

Saat itu, Borneo FC dianggap sebagai lawan yang berat dari sisi teknis dan juga lawan yang menakutkan dari segi nonteknis.  

Skandal kasus pengaturan skor ini menjadi tamparan telah bagi sepak bola Indonesia. Bahkan, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) sampai harus turun tangan untuk menginvestigasi kasus tersebut.

  1. Pengaturan skor di laga PSMP Mojokerto Putra vs Aceh United

Kasus pengaturan skor di Liga Indonesia yang berikutnya terjadi pada tahun 2018, tepatnya dalam duel PSMP Mojokerto Putra vs Aceh United di Liga 2.

Dalam pertandingan tersebut, Aceh United berhasil melibas PSMP Mojokerto dengan skor 3-2. Akan tetapi, kemenangan Aceh United memunculkan beragam komentar miring dari penggemar sepak bola Tanag Air.

Hal ini, karena PSMP sejatinya bisa menyamakan kedudukan lewat hadiah penalti pada menit ke-87. Namun, pemain PSMP Mojokerto Krisna Adi yang ditunjuk sebagai eksekutor, sengaja tidak mengarahkan bola ke arah gawang Aceh United.

Kala itu, Krisna Adi sengaja mendendang bola ke arah luar gawang. Dari sinilah muncul isu pengaturan skor.

Setelah dilakukan penyelidikan, Komdis PSSI menjatuhkan hukuman larangan bermain di Liga 2 untuk PSMS Mojekerto dan Krisna Adi untuk berkegiatan sepak bola di lingkungan PSSI seumur hidup.

Demikian informasi tentang skandal kasus pengaturan skor terbesar di Liga Indonesia. Dapatkan berita update pilihan lainnya hanya di VOI.ID.