Masih dalam Kondisi Stress, Marc Marquez Enggan Tanggapi Isu Hengkang dari Honda
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez. (Foto: Twitter/@HRC_MotoGP)

Bagikan:

JAKARTA - Marc Marquez dalam kondisi stress. Saat ini, pebalap asal Spanyol itu tengah menjalani pemulihan cedera patah tulang rusuk yang dialaminya.

Dalam kondisi yang tengah terpuruk, pebalap Repsol Honda itu enggan mengomentari isu soal kelanjutan karirnya bersama tim pabrikan asal Jepang tersebut.

Performa Marc Marquez di lintasan belakangan ini memang tengah menurun. Dia sempat mengeluhkan performa motor RC213V.

Belakangan muncul isu bahwa hubungan sang pebalap dengan tim pabrikan merenggang. Isu tersebut mencuat seiring bos Repsol Honda, Alberto Puig Puig yang tak memberi jawaban pasti soal masa depan Marquez.

Namun, Marquez tak mau ambil pusing. Saat ini fokusnya adalah untuk kembali pulih dan mengembalikan kondisi mentalnya.

"Saya berada di titik terendah saat ini dan saya tidak berpikir soal itu (nasib kontraknya bersama Repsol Honda) sekarang. Anda tidak bisa memutuskan masa depan ketika Anda berada dalam kondisi seperti ini," kata Marc Marquez dikutip dari Speedweek pada Senin, 26 Juni.

"Saya harus menyembuhkan badan saya dan mental selama satu setengah bulan. Saya berada dalam momen tersulit dalam karier saya," lanjutnya.

Marc Marquez sempat mendapat sorotan terkait penampilannya yang ceroboh di seri pembuka MotoGP di Portugal. Setelah kejadian itu performanya terus terpuruk.

Pebalap yang mendominasi lintasan MotoGP sejak 2013 hingga 2019 itu bahkan sulit bersaing hingga delapan balapan musim ini. The Baby Alien belum sekalipun meraih poin dari balapan feature race MotoGP musim ini, termasuk dalam balapan terakhir di MotoGP Belanda.

Ia bahkan harus absen dari balapan di Sirkuit Assen karena kondisi fisik yang tidak cukup baik, termasuk soal patah tulang rusuk yang dialaminya.

Marquez lantas menjelaskan diagnosa tim medis yang berubah. Mulanya sang pebalap dikatakan hanya mengalami retak tipis di tulang rusuk, tapi diagnosa berubah menjadi patah tulang dan hal itu semakin membulatkan tekadnya mundur dari balapan.

"Soal tulang rusuk terkadang sulit untuk dimengerti apakah ini retak tipis atau benar-benar patah. Saya sudah melakukan pemindaian dan mereka bilang hanya retak tipis," kata Marquez sebelumnya soal kondisi rusuk yang membuatnya harus mundur dari MotoGP Belanda.

"Saya sudah katakan saya merasakan sakit di tulang rusuk saya sejak Kamis. Ketika Jumat malam keadaannya memburuk, dan semakin buruk lagi pada hari Sabtu setelah sprint race. Sekitar jam 8 dan 9 malam rasa sakitnya benar-benar makin memburuk. Saya tidak bisa tidur dan saya putuskan tidak ikut balapan," ucapnya.