Bagikan:

JAKARTA - Laga bertajuk FIFA Matchday antara Timnas Indonesia kontra Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin, 19 Juni, terbilang sukses.

Seusai pertandingan, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir berharap, dunia bisa melihat bahwa sepak bola Indonesia bangun dari tidur. Laga Timnas Indonesia versus Argentina menjadi salah satu buktinya.

"Nomor satu, bagaimana dunia melihat sepak bola kita bangun dari tidur dan ini membuktikan dengan tim juara dunia mau hadir ke Indonesia," kata Erick Thohir.

Selain itu, kata Erick, pertandingan melawan juara dunia sepak bola tiga kali tersebut juga dimaksudkan sebagai bagian untuk mempersiapkan mental tim nasional sepak bola Indonesia dalam menghadapi laga-laga lainnya.

"Ini bagian dari kita tes nyali, tes mental untuk supaya tim nasional kita siap karena tahun ini kan ada pertandingan juga kualifikasi Piala Dunia 2026. Walaupun target kita 2038, tapi kan siapa tahu, kita coba yang terbaik," jelasnya.

Selain itu, kata Erick, dengan adanya pertandingan melawan Argentina diharapkan bisa meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat. Menurut Erick, nasionalisme bisa dibangun karena adanya kesatuan dalam mendukung Merah Putih.

"Ini terbukti, (suporter) ada dari Madura, ada dari Singkawang, ada dari Sumatra, Solo, Jawa, kita bersatu, tidak melihat suku, agama, yang ada cuma Merah Putih. Nah itu nasionalisme hanya bisa dibangun karena Merah Putih," katanya seperti dilansir dari Antara.

Erick juga bersyukur dengan tingginya antusiasme masyarakat atas pertandingan sepak bola Indonesia melawan Argentina. Dia berharap industri olahraga Indonesia bisa bangkit, disertai pencapaian prestasi yang juga membaik.

"Saya rasa antusiasme luar biasa dan inilah yang kita harapkan bahwa industri olahraga kita bangkit, tetapi prestasi kita juga harus membaik," kata dia.

Timnas Indonesia sendiri menelan kekalahan 0-2 dari Argentina dalam laga itu. Meski kalah, penampilan anak asuh Shin Tae-yong mendapat apresiasi luar biasa.

Pasalnya, para pemain mampu bermain disiplin dan pantang menyerah meski harus menghadapi tim yang berstatus sebagai juara dunia. Buktinya, Argentina hanya bisa mencetak dua gol dan beberapa kali kesulitan menembus pertahanan tuan rumah.

Timnas Indonesia sendiri juga memiliki peluang emas untuk membobol gawang Albiceleste meski akhirnya tetap gagal mengubah kedudukan.

Pada pertandingan ini, Ernando Ari dibobol oleh gol tendangan jarak jauh Leandro Paredes dan sundulan Cristian Romero. Hasil itu menutup rangkaian jadwal FIFA Match Day timnas Indonesia pada bulan Juni, setelah sebelumnya menahan imbang Palestina dengan skor 0-0 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu, 14 Juni.