Keputusan FIFA Telah Membuat Shin Tae-yong Gelisah
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Foto: Twitter @pssi)

Bagikan:

JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, buka suara soal pembatalan drawing atau undian Piala Dunia U-20 2023. Dia menyesalkan keputusan FIFA yang membatalkan agenda tersebut.

Shin Tae-yong juga merasa gelisah dengan langkah FIFA. Dia berharap, Indonesia tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Memang saya juga gelisah dan hal yang sangat disayangkan ya. Saya berharap Piala Dunia U-20 bisa berjalan lancar di Indonesia, apalagi untuk kemajuan sepak bola Indonesia sangat penting," kata Shin seperti dilansir dari Antara, Senin, 27 Maret.

"Saya juga sudah bekerja keras dari tahun 2020 untuk Piala Dunia U-20 ini. Jadi saya juga ingin mendapatkan hasil melalui Piala Dunia," lanjutnya saat ditemui wartawan sebelum memimpin latihan di Jakarta International Stadium.

Sebelumnya, anggota komite eksekutif PSSI Arya Sinulingga mengumumkan, FIFA telah membatalkan acara pengundian grup peserta Piala Dunia U-20 itu meski federasi sepak bola dunia tersebut belum memberikan surat resmi.

Selanjutnya Arya menyatakan, Ketum PSSI Erick Thohir beserta segenap jajarannya akan melakukan berbagai koordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk menjamin keberlangsungan ajang sepak bola itu di Indonesia.

Meski FIFA membatalkan drawing sehingga memicu spekulasi mengenai masa depan ajang tersebut di Indonesia, namun pelatih asal Korea Selatan tersebut mengatakan proses persiapan tim tetap berjalan sesuai rencana.

Hanya saja, untuk kegiatan pemusatan latihan di Korsel, pelatih Shin belum dapat memastikan hal itu akan tetap dilakukan.

"Kami tetap persiapan karena belum ada laporan bahwa Piala Dunia U-20 ini dibatalkan," ucap Shin.

Timnas Indonesia U-20 sebenarnya akan mengikuti Piala Dunia U-20 dengan status sebagai tuan rumah. Terakhir kali tim Garuda Muda mengikuti kompetisi adalah pada Piala Asia U-20 yang berlangsung di Uzbekistan awal Maret.

Pada ajang tersebut, Indonesia menduduki posisi ketiga di Grup A dan gagal melaju dari fase grup.

Namun keberhasilan pelatih Shin membawa Timnas U-20 lolos ke putaran final setelah memuncaki klasemen Grup F dapat dinilai sebagai prestasi tersendiri.