JAKARTA – Antonio Conte resmi didepak dari kursi manajer Tottenham Hotspur setelah hanya 16 bulan bertugas. Berikut ini ada lima kandidat kuat calon pengganti pria asal Italia tersebut.
Conte dan Spurs berpisah pada Senin, 27 Maret 2023, atas kesepakatan bersama. Ia didepak setelah komentar pedasnya terkait budaya klub usai hasil imbang 3-3 melawan Southampton pada Sabtu, 18 Maret lalu.
Untuk sementara, asisten Conte, Cristian Stellini, akan menempati posisi itu di sisa musim ini. Sedangkan Ryan Mason akan bertindak sebagai asistennya.
Pengganti Conte nantinya akan menjadi manajer keempat Spurs dalam empat tahun sejak Mauricio Pochettino pergi pada 2019.
Berikut 5 kandidat kuat pengganti Conte:
Julian Nagelsmann
Julian Nagelsmann kini menjadi kandidat kuat mengisi posisi lowong yang ditinggalkan Conte setelah dirinya secara mengejutkan didepak oleh Bayern Munchen.
Thomas Tuchel, nama besar lain yang sebelumnya dikaitkan dengan Spurs, telah menggantikan Nagelsmann di Munchen. Untuk itu, kans Nagelsmann bergabung The Lilywhites kini terbuka.
Mantan pelatih RB Leipzig berusia 35 tahun itu sebelumnya merupakan kandidat untuk menggantikan Jose Mourinho pada tahun 2021 sebelum ia memutuskan untuk mengambil alih kursi pelatih Bayern.
Luis Enrique
Beberapa laporan telah menyebutkan bahwa mantan pelatih timnas Spanyol ini terbuka untuk melatih klub juara Piala FA delapan kali tersebut.
Enrique tidak memiliki pekerjaan setelah mengundurkan diri dari tim nasional Spanyol setelah gagal di babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar akibat ditekuk oleh Maroko.
BACA JUGA:
Mauricio Pochettino
Mauricio Pochettino tetap menjadi sosok yang dicintai oleh publik London. Dia pun saat ini tetap tinggal di London setelah meninggalkan Paris Saint-Germain pada musim panas lalu.
Pelatih asal Argentina tersebut masih merupakan sosok yang bagus di mata pengamat. Teddy Sheringham yang merupakan salah satu legenda Spurs termasuk salah satu di antara banyak orang yang mendukung Pochettino kembali.
"Saya ingin melihat Pochettino kembali. Saya pikir cara dia ingin timnya bermain sepak bola sangat ideal," kata Sheringham dilansir LiveScore.
Pochettino sebelumnya pernah membawa Spurs ke final Liga Champion di tahun 2019. Sayang, ia gagal keluar sebagai juara setelah ditekuk sesama tim Inggris, Liverpool.
Roberto De Zerbi
Roberto De Zerbi berhasil membawa perubahan signifikan di tubuh Brighton sejak menggantikan Graham Potter yang hengkang dan pergi ke Chelsea.
Di bawah asuhan Zerbi, The Seagulls masih berjuang untuk mengamankan tempat di kompetisi Eropa. Mereka saat ini berada di posisi ketujuh klasemen sementara dengan 42 poin.
Sejak bergabung dengan Brighton, De Zerbi sukses mempromosikan kiper Jason Steele ke tim utama. Selain itu, Evan Ferguson juga muncul sebagai pemain muda berbakat. Sesuatu yang akan menyenangkan klub seperti Spurs yang memiliki rekam jejak terkait promosi pemain muda ke tim utama.
Ryan Mason
Meskipun cuma berstatus sebagai asisten Stellini di sisa musim ini, Ryan Mason memiliki potensi yang besar. Dia diperkirakan dapat menarik perhatian hirarki Spurs.
Mason, 31 tahun, sebelumnya sempat mengisi kekosongan di kursi pelatih Spurs sejak Jose Mourinho dipecat. Dia mengambil alih tujuh pertandingan terakhir musim 2020/2021.
Sejak pensiun dari sepak bola lima tahun lalu, mantan pemain internasional Inggris ini telah mengembangkan reputasi yang kuat sebagai pelatih dan populer di kalangan pemain.
Baik Conte maupun Stellini sebelumnya pernah mendukungnya untuk menjadi seorang manajer. Jika klub ingin melakukan promosi dari dalam, mereka dapat meminta bantuan sang mantan gelandang untuk menenangkan para pendukung Spurs.