Antonio Conte Akhirnya Berpisah dengan Tottenham Hotspur, Klub Langsung Tunjuk Penggantinya
Antonio Conte resmi berpisah dengan Tottenham Hotspur. (Foto: Twitter.com/@SpursOfficial)

Bagikan:

JAKARTA - Antonio Conte telah meninggalkan Tottenham Hotspur atas kesepakatan bersama. Keputusan ini sebenarnya sudah diprediksi setelah hubungan Conte dengan klub memanas belakangan ini.

Klub telah mengonfirmasi Cristian Stellini akan bertanggung jawab terhadap tim untuk sisa musim ini. Sementara Ryan Mason ditunjuk sebagai asisten.

"Kami memiliki 10 pertandingan Premier League tersisa dan kami harus berjuang untuk mendapatkan tempat di Liga Champions. Kami semua harus bekerja sama," kata petinggi klub, Daniel Levy, dalam laman resmi mereka.

"Semua orang harus melangkah untuk memastikan penyelesaian setinggi mungkin untuk klub kami dan pendukung setia yang luar biasa," lanjutnya.

Conte membuat suasana ruang ganti Spurs memanas setelah tersingkir dari Liga Champions dan Piala FA dalam waktu sepekan. The Lily Whites juga kehilangan lebih banyak poin dalam perebutan tempat keempat klasemen Premier League Inggris, setelah gagal menang atas Southampton.

Setelah menemukan diri mereka unggul 3-1 di St Mary's dengan 13 menit tersisa, mereka kemudian kebobolan dua kali dan pergi hanya dengan satu poin. Fakta itu membuat Conte marah besar dalam konferensi pers pascapertandingannya.

Mantan pelatih Inter Milan dan Juventus itu menuding para pemain dan pemilik tidak memiliki tanggung jawab. Dia menyatakan bahwa tidak ada yang akan berubah bahkan jika dia diberhentikan dari perannya.

"Kami bukan tim. Kami adalah 11 pemain yang masuk ke lapangan. Saya melihat pemain egois, pemain yang tidak mau saling membantu dan tidak menaruh hati mereka," ujar Conte kala itu.

"Sampai sekarang saya mencoba menyembunyikan situasinya tetapi sekarang, tidak lagi. Di sini selalu sama, setiap musim. Klub memiliki tanggung jawab atas bursa transfer, pelatih memiliki tanggung jawab. Tapi para pemain, di mana para pemain?"

"Mereka terbiasa di sini di Tottenham. Mereka tidak bermain untuk sesuatu yang penting. Mereka tidak ingin bermain di bawah tekanan. Kisah Tottenham selama 20 tahun selalu sama, mereka tidak pernah memenangkan sesuatu," lanjutnya.