JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy resmi menjabat sebagai Pelaksana Tugas Menteri Pemuda dan Olahraga (Plt Menpora). Proses serah terima jabatan (Sertijab) pun berlangsung pada Kamis, 16 Maret.
Agenda Sertijab berlangsung di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, berlangsung mulai pukul 10.30 WIB. Muhadjir Effendy menyambut baik tugas barunya ini.
Dia juga mohon dukungan dan arahan demi bisa mengemban tugas dengan baik.
"Saya mohon dukungan demi melanjutkan apa yg telah dirintis dan dilakukan Zainudin Amali dan tentu juga oleh menteri sebelumnya yang sangat baik. Karena itu mohon kerjasama sampai nanti hadir pengganti beliau (Menpora) yg definitif," buka Muhadjir Effendy dalam sambutannya.
Dalam kesempatan yang sama, Muhadjir Effendy, berusaha menghadirkan suasana santai. Dia berharap tidak akan lebih berat dari apa yang telah diemban Zainudin Amali.
"Saya rasa saat saya jadi Plt ini, semoga tugas saya tidak lebih berat ya," ungkap Muhadjir sambil tertawa.
"Semoga tidak lama (menjabat jadi Plt), karena semakin cepat semakin baik, karena tugas saya juga banyak dari presiden," lanjutnya.
BACA JUGA:
Meski disampaikan dalam raut santai, tapi ungkapan itu disebut Muhadjir Effendy berdasar pada situasi yang ada. Ia percaya tugasnya tidak akan lebih berat karena sejauh ini Zainudin Amali telah membangun lingkungan kerja dan meninggalkan tim yang kompeten.
"Saya percaya dengan tim yg sudah dibangun Zainudin Amali di Kemenpora, yang kompak yang mementingkan kepentingan bangsa dan nasional dan berperilaku baik selama ini," tutur Muhadjir.
"Saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Zainudin Amali karena telah mengemban tugas sebagai Menpora dengan penuh tanggung jawab," lanjutnya.
Sebelumnya, Zainudin Amali mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menpora pasca terpilih menjadi Wakil Ketua PSSI mendampingi Erick Thohir. Secara tertulis, pengunduran dirinya telah disampaikan langsung ke Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg) pada Kamis, 9 Maret dan disetujui presiden.