Bagikan:

JAKARTA - Ratu bulu tangkis asal Spanyol, Carolina Marin mengungkap kemungkinan menjadi pelatih tunggal putri untuk Indonesia. Ia mengaku tak akan menampik jika suatu saat datang tawaran dari PBSI.

Pernyataan itu diutarakan Carolina Marin saat mendapatkan pertanyaan terkait kemungkinan melatih tunggal putri Indonesia, belum lama ini.

Marin menanggapinya dengan terbuka dan menyambutnya dengan senang. Ia juga mengatakan tak akan menolak apapun, apalagi itu berkaitan dengan bulutangkis yang digelutinya saat ini.

“Saya tidak akan berkata 'tidak' karena saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan,” jawab Marin soal kans jadi pelatih.

Kendati membuka peluang itu, tapi Marin saat ini masih akan fokus menjadi atlet karena masing ingin bersaing. Ia tidak akan membagi konsentrasinya terkait kesempatan menjadi pelatih.

“Saat ini peran saya masih menjadi atlet dan masih bersaing di top level dunia. Saya masih terus berkembang, jadi konsentrasi saya saat ini masih di sana," kata Marin.

Marin kemudian juga menekankan, seandainya ia punya kesempatan menjadi pelatih, hal lebih dulu yang diprioritaskan adalah kemajuan di negaranya, Spanyol. Tapi kemungkinan untuk Indonesia akan tetap ada.

"Saya masih ingin mengembangkan diri di sini (Spanyol), tapi jika saya bisa memberikan bantuan (bidang bulutangkis) kepada Indonesia dengan cara apapun, kenapa tidak?" ungkapnya.

Marin dan Indonesia memang punya kedekatan tersendiri. Selain punya banyak penggemar, Indonesia juga menjadi tempat yang cukup baik bagi perkembangan kariernya.

Pemain 29 tahun itu tercatat pernah beberapa kali melakukan latihan di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur. Pelatihan pertama ia lakukan pada 10 tahun silam sebagai persiapan menjelang Kejuaraan Dunia 2013.

Lalu pada tahun 2015 saat persiapan menuju Australia Open dan Indonesia Open Super Series Premier. Setelah itu, nama Marin meroket dan menjelma menjadi tunggal putri yang sukses meraih prestasi gemilang pada tahun berikutnya.