Memble di Seri Kedua WSBK 2023, Jonatan Rea Keluhkan Lintasan Sirkuit Mandalika yang Bikin Frustrasi
Pebalap Kawasaki Racing, Jonatan Rea. (Foto: Instagram/@jonathan_rea)

Bagikan:

MANDALIKA - Pebalap Kawasaki, Jonatan Rea, mengeluhkan lintasan Sirkuit Mandalika saat gagal bersinar di seri kedua World Superbike (WSBK) 2023, akhir pekan lalu. Selain itu, faktor angin juga diklaim sebagai penyebab.

Rea mengakui balapan di Sirkuit Mandalika adalah akhir pekan yang sangat sulit. Tak banyak hal positif untuk timnya meskipun sudah ada beberapa kemajuan dibandingkan balapan sebelumnya.

Ia menilai, lintasan Sirkuit Mandalika cukup tidak konsisten sejak sesi latihan bebas (FP) yang berlangsung Jumat, 3 Maret. Pada sesi itu, lintasan memiliki level grip sangat rendah namun meningkat di saat balapan utama (race).

"Jadi, kami tidak pernah bisa melakukan persiapan dengan sempurna tapi saya merasa kami menjadi lebih baik," ujar Rea, dikutip via Antara dari laman resmi WSBK.

Juara dunia enam kali itu melanjutkan, sebelum balapan utama dan Superpole, ia menemukan masalah di sepeda motornya yang cukup menghambatnya untuk berpacu lebih baik meskipun kecepatannya cukup stabil.

"Namun, di Race 2 saya kehilangan (kontrol) di bagian depan. Saya tak begitu yakin mengapa, tapi saat itu cukup berangin di daerah itu. Saya pikir angin baru saja mengangkat bagian depan (motor)," kata Rea.

Di Sirkuit Internasional Mandalika, Rea mengalami akhir pekan yang sulit karena hanya mencetak 13 poin dalam tiga balapan. Ia pun tersingkir dari Race 2 saat mencoba masuk ke lima besar dalam balapan itu.

Pebalap asal Inggris itu tidak dapat membuat kemajuan. Meskipun di awal race Rea berada di posisi enam besar. Namun pada lap ke-8 ia harus terjatuh karena terlalu cepat dan kehilangan keseimbangan di Tikungan 7. Ia juga kehilangan bagian depan mesin ZX-10RR nya.

"Saya frustrasi, dan saya merasa sangat sulit melewati siapa pun saat akselerasi atau rem," kata Rea.

"Tapi kami harus menerima akhir pekan yang sulit ini, mencoba belajar darinya dan kemudian melupakannya saat kami kembali ke Eropa. Jadi meski kita kecewa, kita perlu tetap menegakkan kepala dan terus berjuang," lanjutnya.