JAKARTA - Mantan petinju profesional, Floyd Mayweather, menorehkan catatan baru dalam kariernya. Dia untuk pertama kalinya naik ring di tanah Inggris.
Lebih membahagiakannya lagi, Mayweather meraih kemenangan dalam partai debutnya di Inggris.
Mayweather berhadapan dengan mantan bintang reality TV, Aaron Chalmers. Keduanya baku pukul dalam pertarungan eksibisi di O2 Arena London, Sabtu kemarin, waktu setempat.
Sayangnya, kemenangan pria berusia 46 tahun itu terasa sedikit hampa. Pasalnya, tidak ada yang melihatnya bertarung dengan Chalmers karena pertandingan hanya ditonton segelintir orang.
Sebanyak 20.000 kursi terlihat kosong. Mayweather pun mengeluhkan hal ini. Dia menilai, penjualan tiket seharusnya bisa dilakukan lebih cepat.
"Kami melakukan persiapan ini dalam satu bulan, bahkan tidak empat minggu. Saya pikir tiket seharusnya dijual jauh lebih cepat," keluh Mayweather.
Meski demikian, dia tak mau menyalahkan promotor. "Tim baru ini masih belajar. Saya harus angkat topi kepada mereka, itu bukan salah mereka," tuturnya.
Mayweather sebenarnya wajar kecewa. Ini sangat jarang terjadi saat dia naik ring, khususnya jika itu terjadi di Amerika Serikat.
"Saat kami bertarung di AS, begitu kami mengumumkan pertarungan, tiket langsung dijual. Di sini, kami mengumumkan pertarungan dan tiketnya tidak dijual sampai seminggu atau dua minggu kemudian," tuturnya.
Meski tak banyak penggemar yang menonton pertarungannya di Inggris, Mayweather tak kapok. "Jika penggemar Inggris ingin saya kembali, saya akan kembali," pungkasnya.