JAKARTA - Zainudin Amali secara informal sudah menyampaikan keputusannya untuk mundur dari jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Hal itu sudah dia sampaikan saat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi), beberapa waktu lalu.
"Saya sudah melapor ke presiden, beliau juga sudah tahu saya terpilih sebagai salah satu wakil ketua PSSI dan beliau menyerahkan kepada saya," ujar Amali saat bertemu Presiden pada 20 Februari.
"Saya menyampaikan kepada teman-teman saya harus memilih dan saya sampaikan kepada presiden, 'Bapak, saya akan fokus dan konsentrasi mengurus sepak bola menjadi pengurus PSSI'. Dan itu dipahami oleh beliau, dan beliau menyampaikan, saya diizinkan untuk konsentrasi mengurus ke sepak bola," lanjutnya.
Saat itu, Amali bertindak sebagai Wakil Ketua Umum PSSI. Itu juga yang membuatnya memilih untuk meletakkan jabatan sebagai pembina olahraga nasional.
Namun, Amali meninggalkan pekerjaan rumah yang besar untuk Menpora berikut. PR itu bernama DBON (Desain Besar Olahraga Nasional).
Program yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 itu hingga saat ini belum memiliki anggaran tersendiri. Padahal, DBON belakangan gencar disosialisasikan kementerian yang dipimpin Amali.
Hal ini pernah disampaikan pria asal Gorontalo saat Rapat Kerja bersama Komisi X DPR pada akhir tahun lalu. Dia menyatakan, DBON belum memiliki anggaran tersendiri dari Kementerian Keuangan, sama seperti Inpres No 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Sepakbola Nasional.
Fakta itu kembali dia pertegas saat agenda penyerahan laporan hasil pemeriksaan BPK di kantor Kemenpora pada Rabu, 22 Februari, kemarin.
Dalam rapat dengan DPR ketika itu, Amali menjelaskan bahwa Kemenpora menyisihkan dari dana yang ada untuk bisa mensosialisasikan DBON.
Kini, bola ada di tangan Menpora yang baru. Pastinya, DBON sejauh ini dinilai sudah cukup sukses dalam perkembangan prestasi olahraga nasional.
Salah satu contohnya adalah prestasi Kontingen Indonesia di SEA Games 2021 Hanoi. Tim Merah menyabet total medali 241, dengan inciannya adalah 69 medali emas, 91 perak, dan 81 perunggu.
Secara posisi ini merupakan prestasi terbaik sejak empat edisi terakhir SEA Games.