3 Keluhan Shin Tae-yong Setelah Timnas Indonesia U-20 Kalah Tipis dari Guatemala
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Foto: Twitter @pssi)

Bagikan:

JAKARTA - Timnas Indonesia U-20 harus mengakui keunggulan Guatemala pada laga terakhir Internasional Friendly Match U-20 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 21 Februari.

Raut kekecewaan nampak jelas pada wajah pelatih Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong. Kekalahan bukan satu-satunya yang membuat mantan pelatih timnas Korea Selatan itu merasa tak puas.

Setidaknya ada sejumlah keluhan yang disampaikan Shin dalam konferensi pers setelah laga berakhir. Pertama soal Muhammad Ferrari dan kawan kawan.

Dia menyoroti fisik dan mental para pemainnya yang masih perlu diperbaiki. Sang pelatih juga menyoroti kesalahan yang dibuat timnya hingga memberikan gol untuk Guatemala.

"Sangat disayangkan karena ada kesalahan dari diri sendiri. Itu yang harus kami perbaiki," tuturnya dalam konferensi pers.

Selain itu, Shin juga mengaku kecewa dengan performa Thoriq Alkatiri yang memimpin pertandingan. Menurutnya, sang pengadil lapangan tidak bekerja dengan baik dalam laga itu.

"Saya bingung kenapa wasit memimpin pertandingan ini dengan kurang baik," kata pelatih berusia 51 tahun itu.

Lalu, keluhan yang disampaikan Shin Tae-yong berikutnya adalah soal permainan Guatemala. Dia merasa tim lawan memainkan permainan yang tak layak dipuji.

"Mengecewakan, permainan Guatemala tidak baik dan kotor. Tidak masalah mereka mengulur waktu atau tidak. Mereka terlalu mengejar kemenangan," tegasnya.

Shin kemudian menjelaskan kenapa Ronaldo Kwateh dan Hugo Samir tak bermain penuh dalam laga ini. Ronaldo dan Hugo sudah ditarik keluar pada menit ke-73 meski baru masuk di awal babak kedua.

"Ronaldo karena kondisinya kurang baik, untuk Hugo memang belum beradaptasi dengan tim," jelas Shin Tae-yong.