JAKARTA - Pemilik Liverpool, John W Henry, mengeluarkan pernyataan tegas soal nasib klubnya. Dia menegaskan bahwa The Reds tidak berstatus dijual.
Sebelumnya, John W Henry selaku pemilik utama, bersama dengan ketua klub, Tom Werner, mengatakan pada bulan November bahwa pihaknya "menjajaki kemungkinan pemilik saham baru".
Sejak penyataan itu, banyak laporan yang muncul terkait para peminat. Namun, tak ada tawaran resmi atau pembicaraan tingkat tinggi terkait penjualan.
Orang Qatar dikatakan tertarik untuk menjajaki pembelian, tetapi menarik diri ketika menjadi jelas Henry tak mau melepaskan kendali mayoritas atas klub.
Sekarang Henry meluruskan semua kabar yang simpang siur. Dia telah mengkonfirmasi FSG akan mempertahankan juara Liga Champions enam kali tersebut.
Namun, bagaimanapun, FSG masih terbuka untuk investasi baru buat Liverpool karena mereka berharap dapat menarik 'mitra strategis', lapor Liverpool Echo.
"Saya tahu ada banyak percakapan dan kutipan tentang Liverpool, tetapi saya tetap berpegang pada fakta, kami hanya meresmikan proses yang sedang berlangsung," kata Henry, seperti dilansir The Sun.
"Apakah kami akan berada di Inggris selamanya? Tidak. Apakah kami menjual LFC? Tidak. Apakah berbicara dengan investor tentang LFC? Ya."
"Akankah sesuatu terjadi di sana? Saya percaya begitu, tapi itu bukan obral barang. Apakah kami pernah menjual sesuatu dalam 20 tahun lebih ini?" lanjutnya.
Entah ini kabar baik atau buruk untuk fans. Namun, beberapa kalangan suporter justru menginginkan perubahan kepemilikan.
The Reds tengah menurun. Fans berharap klub bisa belanja besar-besaran seperti yang dilakukan para rivalnya.
The Reds ditaksir bernilai sekitar 3,7 miliar poundsterling atau setara Rp67 triliun. Angka ini jauh lebih besar dari uang yang dikeluarkan Fenway Sports Group (FSG) untuk membeli Liverpool pada 2010 lalu.
Kala itu, mereka hanya mengeluarkan 300 juta poundsterling atau sekitar Rp5,4 triliun.