JAKARTA - Mochamad Iriawan menyampaikan pesan untuk pengurus baru yang akan terpilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang dilangsungkan pada Kamis, 16 Februari pagi di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat. Dia meminta pengurus baru dapat mewujudkan mimpi membangun training center untuk Timas Indonesia.
Jelang akhir masa jabatannya, Iriawan mengakui ada hal-hal yang berhasil dilakukan. Ada juga yang belum berhasil diwujudkan, satu di antaranya adalah membangun training center.
"Yang berhasil mungkin bisa ditingkatkan, untuk yang belum semoga bisa segera terlaksana, seperti contohnya training center," kata Iriawan kepada awak media.
Soal training center yang disinggung, Iriawan mengatakan bahwa itu merupakan rencana awalnya saat terpilih menjadi Ketum PSSI periode 2019-2023. Ia berencana merealisasikan program tersebut di sekitaran Jakarta, namun ada kendala yang membuatnya urung terlaksana hingga penghujung masa kepemimpinannya.
“Pada (waktu awal) pertama saya terpilih, saya langsung meminta kepada pemerintah untuk bantuan tanah di sekitar Jakarta untuk training center," ujar mantan Kapolda Jawa Barat itu.
“Tapi pandemi COVID-19 kita jadinya kesulitan. Kemudian ada tragedi kanjuruhan,” lanjutnya menceritakan.
Kendati menemui kendala dalam realisasi awal, tapi Iriawan mengatakan telah bertemu dengan presiden sebelum masa jabatannya usai. Dalam pertemuan itu, keduanya membicarakan soal training center.
Dari hasil pertemuan kemudian didapatkan hasil bahwa training center akan dibangun di Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan nanti.
“Setelahnya saya menghadap presiden, akhirnya ada rencana membuat training center di IKN. Luasnya 50 hektar,” cerita Iriawan.
“Presiden akan membangunkan juga lapangan latihan di sana (IKN) dan perlengkapan lain seperti stadion mini dan akan jadi kebanggaan kita,” ungkapnya.
Di akhir masa kepemimpinan, Iriawan tak lupa menyampaikan rasa terimakasih kepada presiden dan pemerintah yang selama ini turut memperhatikan perkembangan sepak bola Tanah Air.
“Saya berterima kasih kepada pak presiden yang luar biasa perhatiannya. Kemudian ada inpres tentang percepatan sepak bola. Terima kasih pak presiden,” tutur pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.
“Terima kasih juga pak Menpora yang memperhatikan kepada kami (federasi sepak bola). Setiap saat kita bisa berhubungan dengan beliau,” tandasnya.