Bagikan:

JAKARTA - Menteri BUMN yang mencalonkan diri sebagai calon Ketua Umum PSSI, Erick Thohir membeberkan beberapa program yang akan dijalankan jika terpilih.

Mantan Presiden Inter Milan itu akan bersaing dengan empat calon; La Nyalla Mattalitti, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, dan Fary Djemy Francis.

Erick Thohir bilang dia akan menjalankan lima janji jika terpilih jadi Ketua Umum PSSI.

Pertama, Erick Thohir berjanji akan kembali melanjutkan kompetisi Liga 2 dan Liga 3 yang sempat dihentikan oleh PSSI sesuai hasil rapat Exco 12 Januari 2023.

"Liga 2 dan Liga 3 Insyaallah diadakan agar sepakbola Indonesia semakin berkembang dan maju," ucap Erick Thohir, Jumat 10 Februari.

Bahkan Erick ingin kembali menggelar Piala Indonesia sebagai wadah bagi para pemain untuk menambah menit bermain dan mengasah kemampuan.

"Kalau kita lihat struktur liga kita terlalu sedikit. Piala Indonesia yang mempertemukan seluruh tim tidak berjalan. Padahal semakin banyak kompetisi tentu lebih banyak kesempatan bermain bagi para pemain muda," kata Erick.

"Motivasi pemain dari Liga 3 saat bertemu tim Liga 1 tentu akan sangat berbeda. Atmosfer ini seharusnya jadi perhatian," ucap Erick.

Selain itu, Erick juga menyebut dirinya akan memperbaiki sistem penjadwalan kompetisi yang berpedoman pada kalender FIFA.

Kemudian Erick Thohir juga berjanji siap membawa sepak bola Indonesia mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain.

"Banyak yang sering bilang ke saya, sepak bola kita jalan di tempat. Saya rasa kurang sepakat. Sepak bola kita juga berkembang, tapi perkembangan negara lain jauh lebih cepat. Ini yang ingin saya kejar," ujar Erick Thohir.

"Kita punya sumber daya yang besar, infrastruktur yang kuat, masyarakat yang begitu gila bola. Tinggal bagaimana kita membangun harmoni seluruh elemen dalam membebani sepak bola dalam negeri, kuncinya cuma satu, nyali, berani apa tidak," kata Erick menambahkan.

Erick Thohir juga menargetkan kompetisi sepak bola Indonesia menggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR). Hal itu, disebut Erick, bisa membantu wasit dan meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.

"Makanya kita jangan menyalahkan siapa-siapa. Jangan salahkan wasit. Makanya nanti implementasi dengan VAR seperti di Piala Dunia," kata Erick.

"Jadi kita mengurangi tuduhan-tuduhan wasit-wasit yang curang. Kasihan kan mereka punya keluarga. Klub juga jadi bisa berinvestasi lebih baik. Mereka merasa uang yang dikeluarkan tidak ada kerugian di lapangan. Itu semua harus bersih," ucap Erick menambahkan.

Wasit juga menjadi sorotan dan jadi salah satu satu program yang akan dijalankan oleh Erick Thohir.

"Perwasitan harus diperbaiki, kedekatan dengan suporter harus diperbaiki," ucap Erick.

Selain itu, Erick juga mengaku bakal memperhatikan kesejahteraan wasit lokal.

"Jangan kita hukum wasit tapi kita tidak pernah ke rumah wasit itu. Saya sebagai menteri BUMN saya turun menemui karyawan yang sakit ketika COVID-19. Jangan kita menuduh wasit tapi kehidupannya tidak ada, akhirnya mudah diintervensi," ujar Erick.

Lebih lanjut, Erick Thohir juga menyinggung pembangunan training center Timnas Indonesia yang terus-menerus menjadi sorotan.

Erick menargetkan tempat latihan khusus Timnas Indonesia akan rampung dalam satu tahun kepemimpinan sebagai Ketua Umum PSSI.

"Tim nasional, tidak ada fasilitas untuk tim nasional. Negara sebesar dan sekaya ini tidak punya fasilitas untuk tim nasional. Harus dibangun duluan kalau bisa tahun depan jadi. Harus," kata Erick.