Profil LaNyalla Mahmud Mattalitti, Ketua DPD RI yang Nyalon Jadi Ketua Umum PSSI Gantikan Mochammad Iriawan
LaNyalla Mahmud Mattalitti (Foto via Antara)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Profil LaNyalla Mahmud Mattalitti menarik perhatian masyarakat lantaran ia mencalonkan diri untuk menjadi Ketua Umum (Ketum) federasi sepak bola tertinggi di Indonesia Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Nama LaNyalla memang bukan nama baru, baik di kursi pemerintahan maupun di jajaran petinggi PSSI sendiri.

Profil LaNyalla

La Nyalla Mahmud Mattalitti atau lebih akrab disapa dengan nama La Nyalla Mattalitti lahir di Jakarta pada 10 Mei 1959. Ia merupakan sosok yang banyak dikenal baik di dunia politik maupun di dunia olahraga.

Latar belakang LaNyalla cukup beragam. Ayahnya bernama Mahmud Mattalitti, seorang dosen yang sempat menduduki jabatan sebagai Pembantu Dekan Fakultas Hukum (FH) Universitas Airlangga. Sedangkan kakenya adalah Haji Mattalitti, dikenal sebagai pengusaha Bugis-Makassar yang juga disegani di Surabaya, Jawa Timur.

Masa kecil LaNyalla sendiri banyak dihabiskan di Surabaya. Ia menempuh bangku pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SD Bhinneka Bhakti, Surabaya. Setelah itu melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Surabaya, dan lanjut ke SMA Negeri 3 Surabaya. LaNyalla mendapat gelar sarjananya dari Universitas Brawijaya dengan mengambil jurusan Teknik Sipil.

LaNyalla lebih dulu dikenal sebagai pengusaha dibanding politisi. Ia sempat bekerja serabutan hingga menjadi sopir angkutan Wononokromo-Jembatan Merah, Surabaya. Namun capaian yang membuat namanya banyak dikenal adalah saat ia menggelar pameran dagang pada tahun 1989dengan nama Kreativitas Anak Muda Indonesia (KAMI) di Surabaya.

Pameran KAMI digelar dengan sponsor PT Maspion. Sayangnya pameran pertama yang ia gelar gagal karena jumlah pengunjungnya tidak sesuai yang ia harapkan. Ia bahkan harus mengembalikan uang sponsor yang diberikan PT Maspion kepada LaNyalla dengan cara mencicil.

Meski sempat gagal, LaNyalla kembali mengadakan acara serupa dengan kembali melobi PT Maspion. Pameran tersebut bernama Surabaya Expo. Antusias pengunjung cukup besar. Surabaya Expo kemudian melambungkan nama LaNyalla di Surabaya hingga mengantarkannya ke perjalanan karier selanjutnya.

Di dunia sepak bola, nama La Nyalla pernah menjadi sorotan besar. Ia sempat menjadi orang penting di PSSI Jawa Timur. Pada tahun 2011 ia menjabat sebagai Wakil Ketua PSSI Jatim. Ia kemudian dipercaya sebagai Ketua Umum PSSI-KPSI (Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia) periode 2012-2016 untuk menggantikan Johar Arifin Hussein. La Nyalla kukuh menjadi Wakil Ketum pada periode 2013-2015 saat PSSI-KPSI melebur jadi satu.

Karier La Nyalla di PSSI makin menanjak. Ia dikukuhkan menjadi Ketua Umum PSSI lewat voting Kongres Luar Biasa PPSI mengalahkan Syarif Bastaman. Selama menjabat sebagai orang penting di dunia sepak bola Indonesia, La Nyalla sempat jadi sorotan karena pada tahun  2012-2014 namanya disangkutpautkan dengan kasus penyimpangan dana hibah KADIN Jatim dari Pemprov Jatim.

Bahkan pada bulan Maret 2016 La Nyalla sempat ditetapkan jadi tersangka dan ditahan tujuh bulan oleh Kejaksaan setelah disidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Namanya kembali bersih setelah ia tak terbukti terlibat dalam kasus tersebut hingga akhirnya dibebaskan pada 27 Desember 2016.

Kasus hukum yang pernah menyeret namanya tak membuat La Nyalla gagal menjadi DPD RI. Pelantikannya digelar pada 2 Oktober 2019 dan dilantik oleh Ketua Mahkamah Agung RI, M. Hatta Ali, yang tak lain adalah paman kandung LaNyalla sendiri.

Saat ini La Nyalla tengah mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI. KLB sendiri akan digelar pada 16 Februari 2023. Ia akan bersaing dengan calon potensial lain yakni Erick Thohir yang kini menjabat sebagai Menteri BUMN.

Selain terkait profil LaNyalla, dapatkan informasi menarik lain di VOI.ID.