Profil Singkat Benny Dollo, Pelatih Legendaris yang 33 Tahun Mengabdi di Sepak Bola Indonesia
Mendiang Benny Dollo. (Foto: Instagram/@pssi)

Bagikan:

JAKARTA - Kabar duka menghampiri dunia sepak bola Tanah Air. Pelatih legendaris, Benny Dollo, meninggal dunia. Ia menghembuskan napas terakhir pada Rabu, 1 Februari.

Sebelum kabar duka mencuat, kondisi kesehatan Benny Dollo memang tengah menurun. Ia mengalami gangguan napas sejak Juli 2022 dan terus mendapat perawatan.

Sebelum tutup usia di umur 72 tahun, kiprah Benny Dollo di kancah sepak bola Tanah Air cukup membekas. Ia mengabdikan 33 tahun hidupnya untuk mengabdi bagi sepak bola Indonesia.

Berikut ini profil singkat mendiang Benny Dollo yang dilansir dari berbagai sumber:

Profil Singkat Bendol

Benny Dollo lahir di Manado, Sulawesi Utara pada 22 September 1950. Pria bernama asli Benny Selvianus Dollo itu lekat dengan citra pelatih yang tegas, galak, namun cerdik.

Selama mengabdi sebagai pelatih, Benny Dollo telah menangani 10 klub. Selain itu ia juga dipercaya menangani timnas Indonesia selama dua periode mulai tahun 2000-2001 dan 2008-2010.

UMS 80 menjadi klub pertama yang dilatih oleh Benny Dollo. Di awal karirnya kesuksesan tak langsung melekat.

Dia dua kali gagal membawa UMS 80 meraih juara di Liga Sepak Bola Utama (Galatama). Tapi kegagalan itu tak membuat Bendol, sapaan akrabnya, menyerah.

Bendol terus menekuni karir dan mengasah kemampuannya hingga akhirnya dipercaya melatih klub-klub dengan nama besar.

Beberapa klub besar yang pernah dilatihnya adalah Pelita Jaya Jawa Barat, Persita Tangerang, Persitara Jakarta Utara, Persma Manado, Arema Malang, Persija Jakarta, Mitra Kukar, Sriwijaya FC.

Ketika menangani Pelita Jaya, Benny Dollo berhasil mempersembahkan gelar juara Galatama pada tahun 1988, 1990, dan 1993. Sedangkan saat melatih Persita Tangerang, ia sukses membawa klub berjuluk Laskar Cisadane tersebut menjadi runner-up Liga Indonesia 2002.

Tak sampai di situ, Arema Malang juga menjadi klub yang turut merasakan tangan dingin sang pelatih. Di bawah asuhan Benny Dollo, Singo Edan mampu menjuarai Copa Dji Sam Soe pada tahun 2005 dan 2006.

Kesuksesan menangani klub itu membuat Benny Dollo dapat kepercayaan menangani timnas Indonesia. Di tahap ini, Benny Dollo juga berhasil mempersembahkan gelar lewat ajang Indonesia Independence Cup 2008.

Seluruh pencapaian yang diraih di berbagai level itu kemudian membuat Benny Dollo mendapatkan penghargaan Coach Tabloid Bola Award 2007, Best Manager Serie B 2014, Best Youngest Coach in Serie B 2014, dan Lifetime Achievement Indonesia Soccer Awards APPI 2020.