Bagikan:

JAKARTA - Striker AS Roma, Paulo Dybala membeberkan cara Juventus memanipulasi penerimaan gaji para pemainnya. Hal ini diutarakan Dybala berdasarkan pengalamannya saat membela Si Nyonya Tua.

I Bianconeri baru saja dijatuhi hukuman pengurangan 15 poin. Hal ini sebagai imbas dari adanya pelanggaran manipulasi laporan keuangan.

Situasi itu diketahui terjadi pada awal pandemi COVID-19 atau tepatnya Maret 2020 dan terjadi sejak lama. Keadaan ini terungkap setelah Paulo Dybala membuat kesaksian soal ketidaksesuaian gaji dengan pernyataan resmi.

Dikutip dari Football Italia pada Kamis, 26 Januari Dybala mengungkapkan, pihak Juventus menawarkan para pemain pembayaran gaji dengan skema empat bulan gaji. Dengan alasan pandemi COVID-19 klub menjanjikan para pemain akan menerima gaji empat bulan dalam satu kali pembayaran.

Dybala menyatakan para pemain tidak setuju dengan usulan itu. Mereka lebih memilih menerima tiga kali gaji pada musim berikutnya, dan satu kali gaji ‘diikhlaskan’ sebagai bentuk solidaritas.

"Kami seharusnya menerima gaji tiga bulan (sesuai kesepakatan), pernyataan itu tidak mencerminkan apa yang terjadi," kata Dybala dikutip dari Football Italia.

"Usulannya adalah untuk memberikan gaji hingga empat bulan. Tetapi, kami para pemain tidak setuju. Kesepakatannya adalah kami akan menerima gaji untuk tiga bulan lagi pada musim berikutnya," lanjut penyerang asal Argentina itu.

Dybala melanjutkan, para pemain Juventus terkejut ketika diminta untuk menerima skema empat bulan gaji yang dibayarkan sekaligus.

"Banyak dari kami terkejut ketika kami diminta untuk menerima skema itu dan kami mengatakan tidak," ungkapnya lagi.

"Kami memiliki obrolan grup WhatsApp. Itu adalah periode yang membingungkan karena beberapa dari kami berada di luar negeri," lanjut pemain asal Argentina itu.

Karena beda pendapat, diskusi lalu dilakukan lagi untuk membuat kesepakatan. Akan tetapi, Dybala menyebut pada akhirnya apa yang ditawarkan tidak sesuai dengan pernyataan resmi klub.

"Kami memutuskan untuk memutuskan bersama, kami bisa setuju atau tidak, tetapi kami harus melakukannya sebagai satu kesatuan. Saya tidak ingat membicarakan hal ini dengan (Fabio) Paratici atau (Pavel) Nedved," jelas Dybala.

"Dengan membaca pernyataan (resmi), saya dapat mengatakan bahwa isinya bukan hal yang telah kami sepakati. Di sana bukan tertulis bahwa kami tetap akan menerima gaji tiga bulan," pungkas Dybala.

Atas kasus ini, bukan hanya Juventus yang dijatuhi sanksi. Pengadilan juga menghukum larangan dua tahun untuk Andrea Agnelli dan Maurizio Arrivabene.

Sementara Fabio Paratici diberi skorsing dua setengah tahun dan Pavel Nedved larangan delapan bulan. Sanksi ini kemudian disampaikan ke UEFA dan FIFA.