JAKARTA - Chelsea belanja gila-gilaan di bursa transfer paruh musim 2022/2023. Ratusan juta poundsterling dihabiskan klub yang dipimpin Todd Boehly itu untuk mendatangkan pemain baru.
Bukan hanya itu yang jadi perhatian. Dalam beberapa transfer pemain baru, Chelsea memberikan kontrak jangka panjang.
Langkah The Blues itu disinyalir untuk mengakali aturan Financial Fair Play (FFP) milik Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA).
Kontrak panjang itu dilaporkan sebagai cara klub Premier League Inggris itu menekan pengeluaran klub. Salah satu contohnya adalah transfer Murdryk yang mencapai 89 juta poundsterling (Rp1,6 triliun).
Dia dikontrak delapan setengah tahun di Stamford Bridge. Itu artinya pengeluaran tahunan Chelsea untuk sang pemain hanya 11 juta poundsterling (sekitar Rp202 miliar).
Hal ini membuat UEFA berencana mengubah aturan terkait kontrak pemain. Induk sepak bola Eropa itu akan menerapkan aturan baru terkait durasi maksimal kontrak pemain baru yaitu tidak lebih dari lima tahun.
Peraturan ini akan diberlakukan mulai musim 2023/2024.
Chelsea sendiri memang menggila semenjak dipegang Boehly. Pengusaha asal Amerika Serikat itu begitu jor-joran dalam membeli pemain.
Pada musim panas lalu, The Blues telah mendatangkan delapan pemain. Sedangkan di bursa transfer Januari ini, Chelsea telah mendatangkan Mykhaylo Mudryk, Benoit Badiashile, Noni Madueke, Andrey Santos, Datro Fofana dan Joao Felix.