Kecanduan Judi, Legenda AS Roma Francesco Totti Diperiksa Pihak Berwajib Terkait Pencucian Uang
Legenda AS Roma, Francesco Totti. (Foto: Twitter/@Totti)

Bagikan:

JAKARTA - Legenda AS Roma, Francesco Totti, menjalani pemeriksaan pihak berwajib. Pria asal Italia itu tersandung kasus dugaan pencucian uang.

Totti dikabarkan ikut terlibat dalam pencucian uang yang berhubungan dengan aktivitas perjudian. Pihak berwenang setempat mencurigai adanya transaksi mencurigakan yang terdapat di rekening bank milik mantan penyerang timnas Italia itu.

Totti dikabarkan akan mentransfer uang sebesar 80 ribu euro atau sekitar Rp1,33 miliar kepada seorang pensiunan yang tidak disebutkan namanya. Tak sendiri, aksi ini kabarnya dibantu teman mantan pemain timnas Italia tersebut.

Identitasnya dirahasiakan oleh pihak berwenang, demikian yang dilansir media Italia La Verita,

Kini pihak berwajib masih menyelidiki aliran dana yang diberikan oleh Totti. Meski belum mengetahui secara pasti ke mana tujuan dari uang yang diberikan Totti, pihak penyelidik memastikan transaksi tersebut ada hubungannya dengan aktivitas perjudian.

Hal itu bisa dilihat dari transaksi bernilai jutaan euro lainnya milik Totti. Berbagai transaksi tersebut kabarnya menuju ke beberapa kasino di Las Vegas, Monte Carlo, dan London.

Teman Totti yang dicurigai sebagai perantara transfer uang, juga telah mengakui bahwa peraih trofi Piala Dunia 2006 itu memang kecanduan berjudi. Totti disebut suka memainkan uangnya di berbagai kasino yang berada di Las Vegas dan Monte Carlo.

Akan tetapi, rekan Totti tersebut mengatakan pria berusia 46 tahun itu tidak pernah membuat taruhan rahasia.

"Dia menyukai kasino Las Vegas dan Monte Carlo, tetapi dia tidak membuat taruhan rahasia," ucap rekan Totti itu dikutip dari La Verita, Senin 9 Januari.

Hingga kini, masih belum ada pernyataan resmi dari pihak Totti karena masih dalam proses pemeriksaan. Sebelum masalah ini mencuat, Totti juga mengalami masalah lain dengan istrinya, Ilary Blasi yang akhirnya berpisah setelah bersama sejak 2005.