Bagikan:

JAKARTA - Legenda AS Roma Francesco Totti ternyata sudah wanti-wanti pelatih Daniele De Rossi. Totti menyatakan De Rossi bakal jadi kambing hitam. Buntut pemecatan De Rossi, suporter ultras pun menggelar aksi demonstrasi terhadap pemain.

Totti sudah membuat prediksi masa depan koleganya. Bahkan dia memperingatkan De Rossi hanya beberapa hari sebelum dipecat.

Totti memperkirakan De Rossi bakal menjadi 'kambing hitam' bila Roma menuai kegagalan. Bukan tanpa alasan bila Totti memperingatkan sosok yang menggantikannya sebagai kapten di Roma saat dia sudah akan pensiun.

Menurut dia De Rossi berada dalam tekanan karena harus bisa membawa Giallorossi berlaga di Liga Champions 2025/2026. Paling tidak, Roma harus menembus empat besar setelah melakukan pembelian pemain secara besar-besaran.

"Bila tidak memburu Liga Champions, De Rossi bakal lengser lebih awal. Dia tidak akan bertahan sampai akhir musim," ucap Totti yang dikutip Football Italia.

Totti memastikan De Rossi bakal bernasib sama seperti Jose Mourinho karena dia 'harus membayar' atau menjadi sasaran tembak bila Roma memetik hasil negatif.

"Daniele itu tak ubahnya sebuah kilat. Tetapi dia yang harus membayar harga. Hanya saja, harus diakui saat ini dia memang salah satu yang paling pantas menjadi pelatih Roma," kata Totti lagi.

Pemecatan De Rossi yang terkesan mendadak pada akhirnya memunculkan gejolak di antara suporter. Pemain Roma ketiban apes. Suporter ultras Roma menggelar aksi demonstrasi di markas latihan tim Trigoria atas diberhentikannya De Rossi. Suporter terang-terangan menyalahkan pemain sebagai penyebab dipecatnya sang pelatih.

Meski kegagalan Roma meraih kemenangan pada empat laga pertama di kompetisi Serie A Italia menjadi alasan memecat De Rossi, namun keputusan itu tetap tak bisa diterima fans.

Pasalnya, De Rossi merupakan ikon klub. Dirinya jelas legenda Roma bersama Totti yang tak pernah meninggalkan klub ibukota. Saat memasuki pensiun, De Rossi memilih bermain di Argentina ketimbang membela klub selain Roma di Italia.

Atas keputusan klub, suporter garis keras menggelar aksi demonstrasi, Rabu, 18 September 2024 waktu setempat. Saat itu, pelatih anyar Ivan Juric mulai bertugas memimpin latihan tim. Juric yang sebelumnya menangani Torino ditunjuk Roma menggantikan De Rossi hingga akhir musim.

Suporter yang berkerumun di pintu gerbang markas latihan klub mengecam pemain yang dianggap sebagai penyebab kegagalan tim. Mereka menuding pemain berlindung di balik pelatih sebagai bentuk 'permintaan maaf' atas kegagalan di awal musim kompetisi.

Suporter juga berteriak-teriak memanggil kapten Lorenzo Pellegrini untuk meminta penjelasan. Mereka kemudian memaki Pellegrini. Menanggapi suporter, Pellegrini hanya berucap, "Anda tak perlu menyampaikannya kepada saya."

Saat melihat salah satu pemain, Bryan Cristante, suporter pun mencemooh. Ada yang menyeru kalau dia hanya berjalan saja saat di lapangan'. Cristante dikabarkan bersitegang dengan De Rossi di pekan-pekan pertama kompetisi.

Roma akan melakoni laga kandang melawan Udinese dalam lanjutan Liga Italia. Laga itu menjadi debut Juric di hadapan suporter yang mungkin agak antipati terhadap dirinya.