Tanggapan Ganda Campuran Indonesia soal Kepergian Nova Widianto: Kami Sudah Dewasa

JAKARTA - Ganda campuran Indonesia akhirnya angkat bicara dengan kepergian Nova Widianto. Sang pelatih memutuskan keluar dari PBSI dan memilih melatih di Malaysia.

Langkah Nova ini disikapi dengan positif oleh Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati. Mereka mengaku tak terganggu dengan hal ini.

Rehan/Lisa menilai, mereka tetap latihan secara profesional. Proses adaptasi pun tak berjalan sulit karena saat ini dilatih Amon yang sebelumnya menjabat sebagai asisten Nova.

"Kalau saya tidak terganggu. Apalagi kan kita harus profesional juga, tidak boleh pilih-pilih pelatih. Siapa pun pelatihnya harus tetap bisa beradaptasi, sebagai atlet harus profesional mau dilatih siapa saja," tutur Rehan, seperti dikutip dari Antara, Sabtu, 7 Januari.

"Tidak terganggu, kami sudah dewasa jadi seharusnya tidak jadi hambatan. Sejauh ini hampir sama programnya," kata Lisa menambahkan.

Rehan/Lisa tak ingin kepergian Nova mempengaruhi kualitas permainan mereka. Untuk itu, mereka tetap konsisten berlatih sesuai arahan yang diberikan.

Bahkan mereka juga berinisiatif untuk menambah porsi latihan secara mandiri jika dirasa masih ada yang kurang.

"Apalagi sekarang kan sudah mau masuk Race to Olympic sehingga banyak lawan yang mau menunjukkan kebolehannya. Dari situ latihannya harus lebih ekstra lagi," Lisa menyebutkan.

Sementara itu, Rinov/Pitha juga merasa tidak ada perubahan berarti dalam program latihan di pelatnas usai kepergian Nova yang kini memilih menjadi pelatih ganda campuran timnas Malaysia.

Ia melihat Amon Santoso yang kini menggantikan posisi coach Nova juga memberikan pengajaran yang serupa sehingga tidak memerlukan adaptasi ulang untuk menyerap materi latihan.

"Kalau butuh adaptasi ya tidak juga, kemarin diganti oleh asistennya (Amon) ya sebenarnya sama. Paling ada rincian tertentu, tapi itu pun sebelumnya sudah diberi tahu," Rinov menjelaskan.