Bagikan:

YOGYAKARTA - Fakta Shin Tae-yong muda menunjukkan bahwa dirinya bukanlah pelatih biasa. Nama Shin Tae-yong menarik perhatian pecinta bola di tanah air sejak dirinya mengantarkan garuda muda lolos ke final Piala AFF 2020. 

Pelatih asal Korea Selatan ini sering membawa timnas Indonesia laga-laga bergengsi. Shin Tae-yong menghadirkan formula baru yang mampu mendorong timnas meningkatkan prestasi dan bersaing dengan negara-negara lain. 

Pada babak penyisihan Piala AFF 2022, bahkan banyak warganet yang menaruh simpati besar kepada Shin Tae-yong. Ia diminta mundur dari kursi pelatih lantaran pemain timnas telah mengecewakan kinerjanya. Banyak netizen yang menyebut pelatih sekaliber Shin Tae-yong tidak pantas memegang Timnas yang masih memiliki banyak masalah. 

Fakta Shin Tae-yong Muda

Shin Tae-yong datang dari Korsel ke Indonesia dengan harapan bisa membawa timnas Indonesia mampu menorehkan banyak prestasi. Jika melihat sepak terjangnya, Shin Tae-yong bukanlah pelatih sembarangan. Dia merupakan pelatih profesional dan namanya sudah cukup populer sebagai pemain legendaris di negaranya. 

Shin Tae-yong muda pernah membela klub Seongnam Ilhwa Chunma. Bahkan ia bermain dengan klub tersebut selama 12 tahun. Ia tercatat hanya membela satu tim selama perjalanan karier profesionalnya. Sebelum bergabung dengan Seongnam, Shin bermain bersama tim sepak bola di kampusnya, yaitu Yeungnam University.

Debut profesional Shin Tae-yong diawali pada tahun 1992. Bersama Seongnam, Shin Tae-yong berhasil menorehkan sembilan gol dari 23 penampilan. Dia berhasil meraih penghargaan sebagai pemain muda terbaik di Liga Korea Selatan musim 1992. 

Shin Tae-yong telah tampil sebanyak 296 kali saat membela Seongnam. Dia berhasil mengumpulkan sebanyak 76 gol. Kontrak Shin Tae-yong berakhir pada tahun 2004 dan tidak diperpanjang.

Setelah itu, Shin Tae-yong pindah bermain di Australia. Ia bergabung dengan Queensland Roar (saat ini bernama Brisbane Roar). Namun belum mencapai semusim, dirinya memutuskan gantung sepatu lantaran mengalami cedera pergelangan kaki. 

Prestasi Shin Tae-yong sebagai Pesepak Bola

Shin Tae-yong bersama Seongnam sukses meraih sejumlah gelar domestik saat usianya masih muda. Prestasi yang telah ia kumpulkan bersama klubnya, yakni enam gelar Liga Korea Selatan, satu piala FA Korea Selatan, tiga Piala Liga, dan Satu Piala Super. Selain itu, ia juga turut berlaga pada gelar Liga Champions Asia pada 1995 dan Piala Super Asia 1996. 

Puncak kegemilangan Shin Tae-yong ada di tahun 1995-1996. Ia meriah sejumlah gelar, yakni pemain terbaik di Liga Korea Selatan tahun 1995 dan top skor di Liga Korea Selatan dengan 21 gol. 

Di kancah timnas negaranya, Shin Tae-yong pernah tampil bersama Timnas Senior Korsel pada 1992-1997. Selama lima tahun dia  telah mengoleksi 23 caps dengan tiga gol.

Di lapangan bola, Shin Tae-yong dijuluki sebagai Fox of the Ground karea gaya bermainnya yang cepat, cerdik, dan stabil. Shin sebagai gelandang serang sangat ditakuti lawannya pada saat itu. 

Setelah pensiun dan menjadi pelatih, julukan tersebut masih melekat pada diri Shin Tae-yong. Bahkan kegemilangannya di masa muda membuatnya menjadi pelatih yang sangat dihormati di Korea Selatan.

Prestasi Shin Tae-yong Menjadi Pelatih Korea Selatan

Sin Tae-yong pernah menjadi pelatih timnas Korsel baik dalam level kelompok umur maupun senior. Ia pernah mendampingi U-23 Korsel dalam Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil. Pada tahun 2017, ia membawa skuad U-20 Korsel di ajang Piala Dunia U-20. 

Demikianlah informasi fakta Shin Tae-yong muda ketika menjadi pesepak bola kenamaan di Korea Selatan. Shin Tae-yong mulai menjadi pelatih timnas Indonesai pada Januari 2020 menggantikan posisi yang ditinggalkan Simon McMenemy. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.