Indonesia Vs Thailand, Debut Shin Tae-yong Pimpin Garuda di Kompetisi Resmi FIFA
Shin Tae-yong (Instagram @shintaeyong7777)

Bagikan:

JAKARTA - Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong harus menunggu lebih dari satu tahun untuk mencatatkan debut di kompetisi resmi FIFA bersama skuad Garuda.

Stadion Al Maktoum di Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis pukul 23.45 WIB akan menjadi saksi momen bersejarah tersebut. Timnas Indonesia akan menghadapi Thailand dalam lanjutan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.

Shin Tae-yong tentu tidak ingin saat spesialnya ternoda kekalahan. Apalagi, dia memang tipe juru taktik yang sulit menerima hasil negatif. Pria asal Korea Selatan (Korsel) itu pun ingin para pemainnya memiliki mentalitas serupa.

"Pemain tidak boleh terbiasa dengan kekalahan," ujar Shin suatu kali dilansir Antara.

Demi mewujudkan harapan, Shin Tae-yong menempa para pemainnya dengan latihan keras. Tidak ada yang boleh bermalas-malasan. Tak ada tempat bagi pelanggar aturan.

Bek Nurhidayat Haji Haris jadi "korban" terbaru Shin. Pesepak bola berusia 22 tahun yang sempat jadi bintang di timnas U-19 tersebut dipulangkan dari Dubai karena indisipliner. Shin tak memandang ketenaran, semua pemain sama.

Fisik dan mental pemain timnas ditempa secara bersamaan oleh Shin. Belakangan intensitas latihan ditingkatkan karena para personel timnas mayoritas baru menjalankan ibadah puasa. Kebugaran tubuh mereka yang kurang asupan gizi sempat dikeluhkan Shin.

Tantangan semakin besar karena keterbatasan kompetisi sepak bola dalam negeri akibat pandemi COVID-19.

Shin Tae-yong sebenarnya menyadari bahwa apapun hasil dari laga kontra Thailand tidak akan berpengaruh apa-apa bagi skuatnya yang dipastikan tidak lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Namun, pertandingan tetaplah pertandingan. Kompetisi. Jika mental dan fisik lemah, akan tergilas. Sebagai warga Korsel, Shin Tae-yong tentu sangat menyadari hal itu.

Sejarah Korsel tak bisa dilepaskan dari perang dan perang. Negara itu pernah diinvasi Jepang, lalu mulai 1950 terlibat pertempuran dengan saudara serumpun di utara yang tensinya belum menurun sampai saat ini.

Kedisiplinan dan semangat pantang menyerah dari penduduk Korsel-lah yang membuat negeri itu kini sangat maju, keluar dari kemiskinan dan kehancuran.

Shin Tae-yong tidak mau hal serupa terjadi kepada timnas Indonesia. Garuda sudah terluka di Kualifikasi Piala Dunia 2022, selalu kalah pada lima pertandingan sebelumnya di Grup G.

Belum lagi catatan melawan Thailand sangat tidak baik. Dalam 10 tahun terakhir, Indonesia hanya satu kali menundukkan Thailand yaitu pada leg pertama final Piala AFF 2016 dengan skor 2-1.

Kini saatnya bangkit dan membasuh luka. Sekaligus memberi kado indah pada debut resmi Shin Tae-yong.