JAKARTA - Rekor penonton terbanyak dalam sejarah tinju Inggris diprediksi bakal terpecahkan jika Tyson Fury jadi melawan Oleksandr Usyk di Stadion Wembley.
Fury dan Usyk kabarnya sudah sepakat duel untuk penyatuan empat sabuk divisi kelas berat yang tidak terbantahkan awal tahun depan. Inggris dan Timur Tengah pun jadi lokasi favorit untuk duel ini.
Mantan juara kelas penjelajah, Johnny Nelson mengatakan jika pertarungan itu terjadi bisa menjadi salah satu duel terbesar. Untuk itu,ia percaya, rekor penonton di Inggris dipecahkan.
"Waktunya tepat. Itu harus terjadi kuartal pertama. Tanggal potensial telah ditentukan. Tidak ada alasan mereka tidak berduel satu sama lain," kata Nelson dilansir The Sun.
Fury yang berusia 34 tahun, suskes mengumpulkan 94 ribu penonton di Wembley pada bulan April ketika mengalahkan Dillian Whyte. Jumlah penonton tersebut merupakan terbesar dalam sejarah tinju Inggris.
Kemudian pada awal Desember Fury juga sukses menghadirkan 60 ribu pasang mata ke Tottenham Hotspur Stadium saat ia sukses mengalahkan Derek Chisora dalam sepuluh ronde.
"Dia [Tyson Fury] memiliki reputasi yang luar biasa. Dia telah menentang semua rintangan dan terus melakukannya. Saya pikir ini adalah duel yang sempurna," kata Nelson.
"Jika pertarungan terjadi maka itu akan melebihi penjualan 95 ribu tiket melawan Whyte. Jika mereka bertarung di sini [Inggris], saya pikir pertarungan itu akan menjadi terbesar," tambahnya.
BACA JUGA:
Saat ini, Lennox Lewis secara universal masih diakui sebagai kelas berat nomor satu di dunia. Setelah Lewis pensiun pada tahun 2003, divisi tersebut didominasi oleh Wladimir dan Vitali Klitschko.
Kedua bersaudara itu, memegang keempat gelar utama pada saat yang sama. Namun, tentu saja mereka tidak akan pernah bertarung satu sama lain.
Tyson Fury kemudian mengalahkan Wladimir Klitschko pada 2015 untuk mengurai tiga sabuk, sedangkan Deontay Wilder merebut mahkota WBC pada tahun yang sama.
Fury absen dari tinju selama dua tahun. Anthony Joshua kemudian menyatukan gelar WBO, WBA dan IBF dalam rangkaian kemenangan yang mengesankan. Namun, dia tidak pernah melawan Wilder.
Wilder lalu kehilangan gelar WBC pada 2020 lalu setelah kalah dari Fury dan tidak bisa merebut kembali sabuk tersebut setahun setelahnya karena kalah dalam tarung ulang.
Bentrokan antara Joshua dan Fury yang sama-sama dari Inggris saat mereka menjadi juara juga tidak pernah disatukan. Joshua kemudian dua kali kalah telak dari Usyk.
Berhasil mengalahkan Joshua membuat Usyk menjadi ancaman utama bagi Fury. Usyk dan Fury pun kini merupakan petinju dari dua kelas berat teratas di dunia sehingga duel mereka untuk memutuskan siapa yang nomor satu sangat ditunggu.