Menanti Gebrakan WBC, Perkenalkan Tinju Transgender dan Protokol Baru Tahun Depan
Ilustrasi tinju. (Foto: Pexels/Mikhail Nilov)

Bagikan:

JAKARTA - Dewan Tinju Dunia (WBC) siap memperkenalkan kategori tinju transgender pada tahun 2023. Aturan terkait keselamatan petarung pun akan dibuat.

Presiden WBC Mauricio Sulaiman dalam wawancaranya dengan The Telegraph mengatakan, pihaknya mengundang petinju transgender sebagai langkah awal untuk mendorong inklusi yang lebih besar.

"Kami akan melakukan pemanggilan global untuk mereka yang tertarik pada tahun 2023 dan kami akan menyiapkan protokol, memulai konsultasi, dan kemungkinan besar membuat liga dan turnamen," kata dia dikutip The Sun.

Nantinya di dalam proposal baru, atlet transgender tidak akan diizinkan untuk bertanding melawan petarung non transgender. Akan ada aturan yang ditetapkan 'saat lahir'.

Ini berarti petinju transgender yang lahir sebagai laki-laki hanya akan diizinkan untuk bersaing dengan petinju transgender lain yang juga terlahir sebagai laki-laki.

"Inilah waktunya untuk melakukan ini, dan kami melakukan ini karena keamanan dan inklusi," ujar Sulaiman.

Ia melanjutkan, sebagai otoritas yang membuat peraturan tinju untuk wanita maka pihaknya menyadari potensi bahaya jika seorang petinju laki-laki melawan petinju wanita.

"Dalam tinju, pria yang melawan wanita tidak boleh diterima terlepas dari perubahan gender. Seharusnya tidak ada area abu-abu di sekitar ini, dan kami ingin membahasnya dengan transparansi dan keputusan yang tepat," ujar dia.

"Perubahan transgender wanita ke pria atau pria ke wanita tidak akan pernah diizinkan untuk melawan jenis kelamin yang berbeda sejak lahir," imbuh dia.

Dalam dunia tinju, petinju transgender sebenarnya bukan hal baru. Kategori ini mengingatkan nama Patricio Manuel.

Sebelum menyeberang jadi petinju transgender Patricio, yang lahir sebagau perempuan adalah juara amatir wanita Amerika Serikat lima kali sebelum gagal lolos ke Olimpiade London 2012.

Manuel memulai perawatan hormon pada tahun 2014 sebelum menjalani operasi penggantian kelamin pada tahun berikutnya dan melakukan debut profesionalnya sebagai petinju pria pada tahun 2018.

Dia kemudian mengalahkan Hugo Aguilar di California tetapi tidak bertinju sejak saat itu. Jika aturan di atas ditetapkan maka duel transgender seperti kasus ini tidak akan terjadi lagi.