Faktor Ini Jadi Fokus Utama PBSI dalam Pembenahan di 2023
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. (Dok. PBSI)

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rionny Mainaky bakal fokus membenahi faktor nonteknis atlet Pelatnas pada tahun 2023. Ini buntut dari kegagalan Indonesia membawa trofi dari BWF World Tour Finals 2022.

Dalam turnamen yang berlangsung di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand, tersebut, Indonesia nirgelar. Dua wakil Merah Putih, yakni Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Anthony Sinisuka Ginting, kalah di final.

Di partai pamungkas, Ginting harus mengakui keunggulan wakil Denmark Viktor Axelsen dengan skor 13-21, 14-21, sedangkan The Daddies menelan kekalahan di tangan wakil China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi, 17-21, 21-19, 12-21.

"Di tahun depan, kami akan fokus pada pembenahan dan peningkatan faktor nonteknis," kata Rionny dalam keterangan yang diterima oleh VOI pada Senin, 12 Desember 2022.

Rionny mengatakan, secara keseluruhan perjuangan wakil Indonesia sebenarnya sudah maksimal. Namun, tetap harus ada evaluasi yang harus dilakukan untuk menghadapi turnamen besar tahun depan nanti.

"Kekurangan-kekurangan lanjut diperbaiki di latihan bersama pelatih. Yang terpenting bagaimana mereka ada kemauan dulu untuk memperbaiki, untuk meningkatkan kemampuan," ujar Rionny.

Indonesia total mengirim tujuh wakil ke ajang penutup musim itu. Selain kedua nama di atas, wakil lain yang ikut tampil adalah Gregoria Mariska Tunjung, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Fajar Alfian/Mohammad Rian Ardianto, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan Jonatan Christie.

Dari kelima wakil itu, Jonatan, Rinov/Pitha, dan Fajar/Rian berhasil mencapai semifinal. Sementara itu, Apri/Fadia dan Gregoria langsung pulang pada babak fase grup.

Turnamen bulutangkis internasional akan libur sebentar sebelum kembali hadir di minggu kedua bulan Januari 2023 dengan digelarnya Malaysia Open 2023 berlevel BWF World Tour Super 1000.