Jakarta - Kompetisi Liga 1 2022/2023 resmi bergulir lagi pada Senin, 5 Desember. Izin dari kepolisian sudah dalam genggaman PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator.
Pemerintah pun memberikan dukungan melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam).
Liga 1 dipersilakan kembali bergulir dengan catatan, tanpa penonton. Selain itu, lanjutan kompetisi di paruh pertama ini dilakukan terpusat, yakni di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Pelatih Timnas Indonesa, Shin Tae-yong, jelas menyambut baik kembali bergulirnya Liga 1. Menurutnya, kompetisi memang harus dijalankan kembali demi kebaikan pemain, klub dan juga tim nasional.
"Liga memang harus bergulir agar pemain bisa meningkatkan performa," ujar Shin, diunggah di kanal Youtube PSSI TV, seperti dilansir dari Antara, Senin, 5 Desember.
Juru taktik asal Korea Selatan itu menegaskan, liga merupakan tempat bagi para pemain untuk terus mengasah kemampuan. Hanya dengan begitu, Shin melanjutkan, Indonesia akan memiliki tim nasional yang berkualitas bagus.
"Ketika liga berkembang, berkembang pulalah timnasnya," kata pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.
Shin Tae-yong menyebut, salah satu dampak yang paling terlihat ketika liga berhenti adalah fisik. Liburnya liga selama lebih dari dua bulan membuat pemain-pemain yang dipanggil ke Timnas Indonesia untuk persiapan Piala AFF 2022 tidak memiliki kebugaran maksimal.
"Liga yang berhenti membuat fisik pemain anjlok. Jadi saya mesti membuat latihan agar 'fat' itu berkurang dan massa otot bertambah. Pemain menjalani latihan beban di pusat kebugaran dan lebih banyak berlari di lapangan. Hasilnya, sudah membaik sedikit demi sedikit," tutur Shin.