JAKARTA - Pertemuan Piala Dunia antara Iran dan Amerika Serikat selalu dikelilingi latar belakang narasi non-sepak bola.
Kita tentu masih ingat bagaimana Iran mengalahkan AS pada Piala Dunia 1998 di Prancis dengan skor 2-1.
Sebelum kick-off, pertandingan itu ditandai dengan aksi perdamaian politis di mana para pemain Team Melli memberi karangan bunga mawar putih kepada para penggawa AS.
Kini, menjelang pertarungan mereka di Grup B Piala Dunia Qatar, kontroversi juga kembali muncul. Maklum, sejak revolusi Islam 1979, Iran dan AS sudah berselisih.
Tahun ini, di tengah protes yang sedang berlangsung di Iran atas perlakuan terhadap perempuan dan pengunjuk rasa di negara itu, AS mengambil langkah berani yang mungkin membuat pemerintah Iran marah.
Melansir Marca, Senin, media sosial Tim Nasional Pria Amerika Serikat (USMNT) memposting jadwal pertandingan mereka melawan Iran untuk laga ketiga di Grup B.
BACA JUGA:
Setelah bermain imbang 0-0 dengan Inggris pada Jumat malam, USMNT sekarang duduk satu poin di belakang Iran, di mana pemenang pertarungan mereka Selasa besok hampir dipastikan lolos ke babak 16 besar.
Dalam postingan yang menunjukkan klasemen, tim AS menggunakan bendera untuk Iran yang hanya menunjukkan warna negara dan bukan simbol Republik Islam yang biasa ditemukan di bagian tengahnya.
Diketahui, bendera Iran jadi sumber kontroversi di Qatar di mana penggemar yang mendukung pemerintah mengibarkannya secara liar, sementara mereka yang menentang lebih suka menggunakan desain lain.
Desain yang paling kontroversial adalah bendera 'Singa dan Matahari' yang sebenarnya merupakan lambang mantan pemimpin Iran, Shah Mohammad Reza Pahlavi.
Namun, postingan bendera Iran tanpa simbol Islam itu sudah dihapus. USMNT lantas mengunggah jadwal dengan bendera Iran pada umumnya. Namun, kolom komentar unggahan tersebut diserang netizen anti pemerintah Negeri Persia. Lihat di bawah: