JAKARTA - Bea cukai Hong Kong menangkap 15 orang dan menyita lebih dari 100 ribu jersey Piala Dunia 2022 Qatar yang diduga imitasi. Total nilai semuanya adalah 50 juta dolar Hong Kong atau Rp99 miliar.
Petugas awalnya menangkap 14 pelaku yang semuanya laki-laki berusia antara 34 hingga 64 tahun. Sementara itu, pelaku lainnya bernama Kwun Tong ditangkap setelah diduga menjual jersey palsu itu secara online. Semuanya sudah dibebaskan dengan jaminan, sembari menunggu hasil penyelidikan.
Petugas bea cukai mengatakan, jersey Piala Dunia imitasi yang disita itu adalah barang tiruan berkualitas tinggi. Di jersey itu bahkan tertempel kode QR yang bertautan langsung ke situs web pabrikan asli.
Sebagian besar jersey yang disita tersebut merupakan barang siap ekspor ke Eropa, Amerika Selatan, dan Afrika. Sementara itu, sebagian kecil lainnya disiapkan untuk dipasarkan secara lokal.
Operasi penyitaan dilakukan setelah pihak berwenang melihat meningkatnya permintaan lokal dan internasional untuk jersey yang berkaitan dengan acara yang akan datang.
Aksi penangkapan dilakukan dengan mencegat para pelaku di titik kontrol di Teluk Shenzhen dan Jembatan Hong Kong-Zhuhai-Macau. Selain itu, operasi juga digelar antara 31 Oktober sampai 10 November di lokasi perusahaan di Yuen Long, Tsing Yi dan Kwai Chung.
BACA JUGA:
Komandan Divisi Iris Cheung, yang mengawasi komando jembatan lintas batas bea cukai di Teluk Shenzhen, mengatakan bahwa petugas menggunakan perangkat sinar-X untuk mendeteksi "truk mencurigakan" yang membawa jersey yang diduga palsu tersebut.
Petugas pun kemudian menaruh curiga setelah hasil deteksi menunjukkan muatan ditempatkan lebih padat di bagian tengah atau di belakang peti kemas, di mana jersey-jersey palsu tadi sengaja ditumpuk dengan barang lain sehingga mempersulit pemeriksaan.
Komandan Divisi Investigasi Transnasional Kekayaan Intelektual Sky Fung menyebut mayoritas jersey yang dicurigai palsu menampilkan desain terbaru tim nasional kontestan Piala Dunia 2022. Untuk membuat jersey itu, produsen "tidak mengeluarkan biaya" untuk mendapat izin dari merk asli.
Jersey itu didesain dengan font tiga dimensi dan diklaim dibuat dengan kain ramah lingkungan. Kemasan jersey itu sedemikian rupa rapi sehingga menyerupai produk asli dari jenama ternama seperti Nike, Adidas dan Puma.
Gary Hung Kepala Tim Investigasi Operasi Kekayaan Intelektual Gary Hung mengingatkan, bercermin dari kasus ini, pelanggan perlu lebih berhati-hati saat memutuskan untuk belanja jersey. Mereka diimbau waspada dengan barang-barang yang harganya miring.
"Sebelum mengambil keputusan transaksi, pelanggan harus memperhatikan alamat bisnis yang lengkap serta informasi kontak, disediakan oleh situs web atau platform media sosial, sehingga dapat ditindaklanjuti oleh pelanggan ketika ada masalah dengan produknya,” kata Hung, dilansir Hong Kong Free Press, Kamis, 17 November.
Piala Dunia 2022 akan dimulai pada Minggu 20 November mendatang, di mana tuan rumah Qatar dijadwalkan bersua Ekuador di Stadion Al Bayt. Sebanyak 64 pertandingan akan dimainkan untuk menentukan negara mana yang akan dinobatkan sebagai juara pada 18 Desember nanti.