JAKARTA - Asosiasi Sepak Bola Ukraina akan mengajukan banding ke FIFA dalam upaya untuk mengeluarkan Iran dari Piala Dunia 2022 Qatar.
Sebuah pernyataan dari Federasi Sepak Bola Ukraina pada Senin, 31 Oktober, waktu setempat, mengkonfirmasi tuntutan mereka agar Iran dikeluarkan dari turnamen karena "kemungkinan keterlibatan Iran dalam agresi militer Rusia terhadap Ukraina".
Timnas Ukraina sendiri gagal lolos ke Piala Dunia 2022. Mereka mencapai tahap akhir play-off kualifikasi UEFA tetapi dikalahkan Wales pada bulan Juni.
Kepala eksekutif klub Liga Utama Ukraina Shakhtar Donetsk, Sergei Palkin, mendesak FIFA untuk mencegah Iran bersaing di Qatar, dan menyarankan Ukraina menggantikan mereka.
Sebuah pernyataan di situs web FA Ukraina merujuk pada fakta bahwa komite eksekutif telah memutuskan untuk mengajukan banding ke badan pengatur dunia itu, tetapi tidak menyebutkan kemungkinan mereka yang menggantikan Iran di turnamen tersebut.
Pernyataan itu berbunyi, "Dengan mempertimbangkan informasi media tentang pelanggaran hak asasi manusia sistematis di Iran, yang mungkin melanggar prinsip dan norma Statuta FIFA, dengan mempertimbangkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231 tentang pengenaan sanksi, sanksi terhadap Iran dan kemungkinan keterlibatan Iran dalam agresi militer Rusia terhadap Ukraina, untuk mengajukan permintaan kepada FIFA agar mempertimbangkan untuk mengecualikan tim nasional Iran dari Piala Dunia FIFA 2022."
Pertandingan perdana Iran di Piala Dunia dijadwalkan berlangsung pada 21 November. Mereka akan melawan Inggris.