Cedera Ligamen Ankle saat Olahraga Sering Terjadi, Begini Cara Pencegahan dan Cara Penanganan Pertamanya
Ilustrasi cedera ligamen ankle (Unsplash)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Cedera ligamen ankle sering terjadi terutama saal olahraga. Cedera ini tak boleh dianggap remeh karena bisa berdampak pada mobilitas atlet atau penderita. Bagi Anda yang memiliki aktivitas berat atau pekerjaan yang memiliki risiko cedera ligamen, ada beberapa hal yang harus diketahui yakni sebagai berikut.

Pengertian Cedera Ligamen Ankle

Cedera ligamen ankle adalah cedera di pergelangan kaki yang diakibatkan karena aktivitas tertentu hingga membuat ikatan ligamen mengalami peregangan atau robek. Cedera ini juga memiliki istilah lain seperti ankle sprain yang juga berdampak pada satu atau lebih ligamen.

Sedangkan ligamen adalah urat yang fungsinya mengikat tulang agar tetap pada tempatnya. Urat ini berfungsi sebagai jaringan pengikat tulang agar lebih mudah digerakkan. Namun patut diketahui bahwa ligamen memiliki batasan gerak sehingga rawan cidera.

Cedera ligamen ankle sendiri bisa terjadi ketika pergelangan kaki mengalami pergerakan secara paksa, salah, dan tiba-tiba. Kondisi ini bisa dipicu oleh banyak hal seperti kecelakaan, salah gerak, hingga olahraga.

Saat cedera ligamen ankle terjadi, pergelangan kaki menjadi tidak stabil sehingga berpotensi besar mengalami cidera yang berulang hingga menyebabkan kerusakan tulang rawan di sendi pergelangan kaki.

Tingkat Keparahan Cedera Ligamen Ankle

Dikutip dari surabayaorthopedi, tingkat keparahan cedera ankle yang berdampak pada ligamen dibagi menjadi tiga yakni sebagai berikut.

  • Derajat 1 (Ringan)

Kondisi ini terjadi saat ligamen mengalami robekan mikroskopik (stretched). Biasanya ditandai dengan rasa nyeri ringan disertai pembengkakan di pergelangan kaki.

  • Derajat 2 (Sedang)

Kondisi ini terjadi saat ligamen di pergelangan kaki mengalami robekan parsial. Rasa nyeri dan pembengkakan tentu melebihi dari Derajat 2. Nyeri bisa dirasa selama beberapa hari namun masih bisa ditahan.

  • Derajat 3 (Berat)

Kondisi ini jadi yang paling berat karena ligamen mengalami robekan total. Rasa nyeri dan pembengkakannya berat. Biasanya disertai dengan instabilitas pada ankle hingga patah tulang.

Seseorang yang mengalami kondisi ini akan merasakan nyeri, bengkak, hingga memar. Saat terjadi robekan Derajat 3, suara ligamen akan terdengar.

Tanda-tanda Cedera Ankle Ligamen

Tak semua cidera ankle berdampak pada ligamen. Ada beberapa tanda yang muncul saat ligamen ankle mengalami cidera yakni sebagai berikut.

  • Muncul suara robekan;
  • Terasa seperti ada sentakan dalam mata kaki;
  • Ada rasa sakit saat dan setelah cedera, terutama saat digunakan untuk berjalan atau digerakkan;
  • Mata kaki bengkak;
  • Mati rasa.

Penanganan Cedera Ligamen Ankle

Saat mengalami cedera ligamen angkle, penanganan pertama jadi kunci yang cukup penting untuk mencegah luka semakin parah. Adapun pertolongan pertamanya adalah sebagai berikut.

  • Jangan bergerak sembarangan, segera istirahatkan kaki.
  • Kompres dengan air es atau es batu. Lebih baik pengompresan dengan balsem atau air hangat.
  • Hindari pemijitan karena dikhawatirkan akan memperparah cedera.
  • Gunakan penopang sementara.
  • Gunakan bantal untuk menopang ankle agar lebih tinggi dari dada saat rebah.
  • Periksa ke dokter jika dirasa semakin parah.

Cara Mencegah Cedera Ligamen

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk memperkecil cedera ligamen ankle saat olahraga yakni sebagai berikut.

  • Pemanasan sebelum olahraga.
  • Kenakan sepatu yang sesuai dengan kaki.
  • Jangan paksakan diri saat olahraga.
  • Latihan kekuatan otot sendi.
  • Latih keseimbangan kaki dan tubuh.

Itulah informasi terkait cedera ligamen ankle. Untuk mendapatkan informasi menarik lain kunjungi VOI.ID.