Jika Kebijakan Putin Pengaruhi Chimaev, Dia tak Punya Pilihan Selain Ikut Perang
Khamzat Chimaev (Instagram @khamzat_chimaev)

Bagikan:

JAKARTA - Mempertimbangkan betapa ketatnya protokol perekrutan di seluruh wilayah Rusia, ada kemungkinan besar Khamzat Chimaev bisa dipaksa untuk ikut dalam perang melawan Ukraina.

Berita paspor Chimaev disita saat tiba di St. Petersburg menyebar seperti api ke seluruh media. Jika ini terjadi, berarti pemerintah Chech-nya akan menempuh jalur ekstrem demi mendukung perang.

Meskipun memiliki paspor Swedia, Chimaev juga berasal dari Chechnya.

Ini bisa berarti bahwa Chimaev akan berjuang untuk tentara Chechnya dalam konflik yang sedang berlangsung.

Namun, manajer sang atlet, Majdi Shammas menyangkal dengan mengatakan kepada Brett Okamoto dari ESPN bahwa paspor Chimaev tidak disita.

Bahkan, dia melangkah lebih jauh dan menyatakan bahwa bintang UFC itu akan meninggalkan Rusia dalam satu minggu ke depan setelah mengunjungi keluarganya.

Melalui serangkaian kicauan baru-baru ini, jurnalis ESPN melaporkan, manajer Khamzat menyangkal semua laporan tentang paspor kliennya ini.

"Khamzat ada di Rusia, tetapi 'tidak ada masalah' dengan pembatasan perjalanan apa pun menurut Shammas," kata sang manajer.

Saat ini, sang manajer mungkin lebih memilih untuk menyangkal rumor tentang hal tersebut, tetapi akan tiba saatnya ketika Chimaev harus membuat pilihan.

Dia mengidentifikasi sebagai orang Rusia lebih dari apa pun. Jika kebijakan Vladimir Putin memengaruhi dia meskipun menjadi atlet pro, dia tidak punya pilihan selain untuk ikut dalam perang ini.

Bahkan jika Shammas membantah berita itu, kita masih harus menunggu dan melihat apakah Chimaev bisa meninggalkan Rusia ketika sang manajer mengatakan dia akan pergi.

Pada kesempatan yang lain, Chimaev mengatakan dirinya siap kembali ke octagon.

"Saya akan memulai kamp pelatihan, melawan seseorang, menemukan seseorang, menghancurkan seseorang, menghasilkan uang," kata dia.