Bagikan:

JAKARTA - Pasca insiden di Stadion Kanjuruhan, Malang yang menewaskan 131 orang Aremania, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali langsung mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor). Digelar bersama  stakeholder olahraga, rakor itu membahas evaluasi perbaikan prosedur pengaman sepak bola.

Hasilnya, Menpora akan melakukan audit secara menyeluruh terhadap stadion milik Pemda yang jadi lokasi penyelenggaraan Liga 1, Liga 2 dan Liga 3. Hal itu sesuai arahan Presiden Jokowi.

“Akan dilakukan audit secara menyeluruh terhadap keberadaan stadion-stadion itu (milik Pemda) yang digunakan oleh klub-klub baik Liga 1 Liga 2 dan Liga 3," kata Menpora saat konferensi pers di Wisma Kemenpora, Kamis, 6 Oktober sore.

Dari audit yang akan dilakukan, Menpora menekankan aspek yang utama terkait akses keluar-masuk dan alur penonton di stadion yang berkaitan dengan keselamatan.

“Hal-hal yang diutamakan (dalam audit ini) terutama tentang pintu keluar dan masuk, kemudian tempat-tempat lain yang perlu mendapatkan perhatian," katanya menambahkan.

Untuk stadion yang akan diaudit, Zainudin Amali menyebut pihaknya akan memprioritaskan stadion-stadion yang sedang existing digunakan. Kemudian setelah semua sudah selesai baru akan perluas ke stadion milik Pemda lainnya.

Setidaknya 131 orang tewas dalam insiden Stadion Kanjuruhan, Sabtu 1 Oktober. Tembakan gas air mata yang diarahkan ke tribun membuat penonton berlarian menghindar. 

Nahas, ketika berupaya mencari jalan keluar dari tribun, sejumlah akses keluar justru tertutup. Situasi berdesakan dan kepanikan yang terjadi diduga kuat menjadi salah satu pemicu jatuhnya ratusan korban jiwa pasca laga Arema FC vs Persebaya itu.