Sebut Pemegang Hak Siar Berperan dalam Menyusun Jadwal Malam Liga 1, Dirut PT LIB: Kata Mereka, pada Jam Segitu Penonton Sudah Santai di Rumah 
Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu malam mengakibatkan lebih dari 120 orang meninggal dunia. Direktur Utama Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita pernah berujar, jadwal malam Liga 1 mengikuti pemegang hak siar.

Persoalan jadwal malam ini sebenarnya sudah dikritik oleh beberapa klub sebelum Liga 1 Indonesia 2022-2023 bergulir.

Tim-tim seperti Persib dan Persebaya menganggap jadwal malam, yang dimulai pukul 20.00 WIB atau 20.30 WIB, merugikan mereka karena dapat mengganggu kesehatan pemain.

Ketika itu, operator kompetisi PT LIB mengakui bahwa pemegang hak siar berperan dalam penyusunan jadwal tersebut.

"Tidak bisa dipungkiri bahwa unsur pemegang hak siar harus diikuti dalam menyusun jadwal. Kata mereka, pada jam segitu lah penonton sudah santai di rumah sambil menunggu istirahat," kata Direktur Utama LIB Akhmad Hadian Lukita pada Juli 2022, dikutip Antara, Senin.

Sementara itu, PSSI mempertimbangkan untuk memajukan jadwal pertandingan malam Liga 1 Indonesia 2022-2023 usai terjadinya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.

"Setelah kejadian itu, ada beberapa pendapat yang menyatakan keinginan untuk mempercepat jadwal atau pertandingan tidak dilangsungkan pada larut malam. Ini menjadi pertimbangan yang baik dan memang harus diakomodasi PSSI dan LIB," ujar Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, dikutip dari Antara, Senin.

Menurut Yunus, penyusunan jadwal Liga 1 Indonesia 2022-2023 sudah disepakati oleh semua pemangku kepentingan kompetisi termasuk LIB, PSSI, sponsor dan panitia pelaksana pertandingan.

Meski demikian, dirinya tidak menampik terjadi beberapa kondisi yang mengganggu keamanan terutama pada pertandingan malam hari.

"Memang dalam perjalanannya ada hal-hal yang tidak baik khususnya terkait keamanan," tutur Yunus.

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan bermula saat ribuan suporter Arema FC, Aremania, merangsek masuk ke area lapangan setelah tim kesayangannya kalah 2-3 dari Persebaya. Pertandingan itu dimulai pukul 20.00 WIB.

Polisi kemudian menembakkan gas air mata di dalam lapangan yang membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernafas.

Suporter yang bertumbangan membuat kepanikan di area stadion dan berebut mencari jalan keluar. Mereka mengeluh sesak nafas terkena gas air mata dan terinjak-injak saat berusaha meninggalkan tribun stadion.

Sampai Minggu pukul 15.45 WIB, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mencatat ada 125 orang kehilangan nyawa akibat peristiwa tersebut.

Mulai Minggu kemarin, LIB telah memutuskan untuk menunda Liga 1 Indonesia 2022-2023 selama satu minggu.