JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendukung pengembangan sport tourism di Indonesia. Dukungan ini tak lepas dari lancarnya penyelenggaraan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-37 pada 9 September lalu yang mengambil tema olahraga rekreasi.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dalam rapat koordinasi bersama stakeholder olahraga rekreasi mengatakan, dukungan sport tourism atau olahraga rekreasi harus terus berjalan. Terlebih, Indonesia mempunyai kekayaan alam dan ekonomi kreatif yang menyokong sport tourism.
"Olahraga rekreasi harus dipersiapkan untuk mendukung sports tourism, karena hal itu sudah menjadi tema pada Haornas dan sudah ditindaklanjuti MoU dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," kata Zainudin dalam keterangan resminya, Senin, 26 Oktober.
BACA JUGA:
Adapun rapat koordinasi tersebut membahas perencanaan pengembangan sport tourism untuk 2021. Salah satu agendanya, membahas penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK). Sehingga NSPK akan mengatur pembagian kewenangan, baik itu pemerintah provinsi, kota ataupun kabupaten, agar lebih mudah berkoordinasi dalam menjalankan tugas.
"NSPK sangat penting. Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) menunggu. (Pemerintah) provinsi dan kabupaten/kota juga menunggu. Jangan salahkan mereka kalau tidak bergerak jika tidak ada NSPK karena itu sebagai acuan," jelasnya.
Sebelumnya, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta mengatakan, lokasi rekreasi di Anyer akan dipilih sebagai pilot projek dari sport tourism.
"Sengaja kami berada di tempat rekreasi Anyer dengan protokol kesehatan, sebagai perwujudn menindaklanjuti tema besar Haornas Sports Tourism," lapornya.