Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menilai, Indonesia belum memiliki grand desain olahraga yang baku sebagai pedoman. Padahal, lanjut Menpora, hal itu sangat penting untuk kemajuan olahraga nasional.

Atas dasar itulah, Kemenpora membuat desain yang benar, komprehensif, jangka panjang dan berkesinambungan dalam melakukan pembinaan olahraga dan juga pembugaran masyarakat. Saat ini, prosesnya sudah masuk tahap finalisasi.

"Namun sebelum kami putuskan menjadi grand desain, kami harus lakukan tahapan uji publik dahulu," kata Menpora. 

Menpora melanjutkan, kebiasaan cabang olahraga di Indonesia saat ini adalah mempersiapkan atlet tiga bulan jelang kejuaraan olahraga. Menurutnya, sistem ini hasilnya tidak akan bagus. 

"Saya yakin itu dan teman-teman juga meyakini itu, maka kami sepakat buat grand design," tutur politisi Partai Golkar ini.

Pria asal Gorontalo ini mengungkapkan, yang masuk di dalam grand design ini adalah sejak masih anak-anak sampai dewasa. Sementara untuk kebugaran setelah lewat masa prestasi pun masih dituntut bugar. 

"Apalagi sekarang ini, di masa pandemi kebugaran sangat diperlukan. Salah satu cara untuk bisa terhindar dari COVID-19 adalah imun kita dan itu bisa dihasilkan dari kebugaran," jelas Menpora.

Zainuddin Amali berharap, semua stakeholder bisa memberikan kontribusi pemikiran dalam penyusunan grand design ini. Baik dari pengalaman di lapangan, teori-teori, maupun informasi-informasi yang didapatkan dari berbagai sumber informasi. 

"Mudah-mudahan itu bisa memperkaya isi serta membut grand design makin berbobot dan komperhensif," sebut Menpora.