Timnas U-16 dan Jersey Milik Alfin Lestaluhu, Bima Sakti: Simbol Pemain dengan Daya Juang Tinggi
Foto via Antara

Bagikan:

JAKARTA - Jersey milik almarhum Alfin Lestaluhu ikut dibawa dalam perayaan kemenangan Timnas U-16 meraih gelar juara Piala AFF U-16 2022 setelah mengalahkan Timnas Vietnam U-16.

Dalam partai final Piala AFF U-16 di Stadion Maguwoharjo, Sleman Jumat, 12 Agustus malam, timnas keluar sebagai juara lewat gol semata wayang Muhammad Kafiatur Rizky di penghujung babak pertama.

Setelah gelar juara diraih, seorang ofisial timnas langsung langsung mengangkat jersey mendiang Alfin Lestaluhu. Jersey eks timnas U-15 itu langsung diangkat dan diarahkan ke kamera sebagai bentuk selebrasi.

Tak hanya itu. Saat perayaan juara di atas podium, pelatih Timnas U-16 Bima Sakti juga mengangkat jersey mendiang Alfin.

Ketika menghadiri konferensi pers usai laga, Bima dan kapten tim juga turut membawa dan berpose dengan jersey Alfin.

Timnas U-16 memang selalu membawa jersey almarhum Alfin dengan nomor punggung 2 itu dalam setiap kesempatan. Para pemain juga tak pernah lupa menyertakan jersey tersebut saat melakukan foto bersama, baik sebelum laga, usai pertandingan, maupun saat merayakan gelar juara.

Soal hal ini, Bima Sakti membeberkan alasannya. Sang pelatih mengatakan jersey Alfin selalu ikut serta kemanapun tim bertanding, sebab baginya itu adalah simbol semangat juang tinggi.

“Jersey ini adalah simbol pemain yang memiliki semangat juang tinggi. Pemain yang bekerja keras luar biasa baik dalam latihan maupun pertandingan. Ini menjadi motivasi bagi pemain-pemain saat ini," kata Bima dikutip dari Antara.

Mendiang Alfin Lestaluhu adalah bek kanan Timnas Indonesia U-15 di era 2019 yang saat itu juga dilatih oleh Bima Sakti.

Saat masih dalam skuad, pemain asal Tulehu di Maluku itu turut membawa Indonesia mencapai peringkat ketiga Piala AFF U-15 2019 dan lolos Piala Asia U-17 2020 dengan menjadi peringkat kedua Grup G fase kualifikasi.

Alfin meninggal dunia di Jakarta pada 31 Oktober 2019 akibat sakit Encephalitis yang menyerang otak. Tak hanya menjalani perawatan di Ambon, Alfin juga sempat diterbangkan ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Sempat melewati momen bersama, Bima Sakti mengenang momen bersama Alfin. Saat perebutan tempat ketiga Piala AFF U-15 edisi 2019 di Chonburi, Thailand Alfin menjadi pemain pertama yang meminta menjadi eksekutor adu penalti melawan Vietnam.

"Dia bilang kepada saya, 'Coach saya mau mengambil tendangan penalti pertama'. Saya langsung berpikir anak ini luar biasa. Sayangnya tendangan Alfin tidak gol. Dia pun mendatangi saya lagi, 'Coach, saya minta maaf'. Saya bilang, 'Tidak, kamu hebat'. Pada akhirnya kami memenangi adu penalti itu," ucap Bima mengenang.

Dari sikap mendiang semasa itu, Bima Sakti ingin para pemain Timnas U-16 saat ini memiliki sikap seperti Alfin yang tak pernah menyerah dan selalu berani mengambil risiko demi kepentingan tim.