Keji! Wasit Wanita di Argentina Dipukul Secara Brutal Saat Memimpin Pertandingan Sepak Bola Pria
Aksi pemukulan wasit wanita di liga amatir. (Foto:Twitter.com @deacaenmasok/SportBible)

Bagikan:

JAKARTA - Liga amatir di Argentina diwarnai aksi tak terpuji. Wasit wanita, Dalma Magali Cortadi, mendapat serangan brutal saat memimpin sebuah pertandingan.

Cortadi jadi korban pemukulan pemain yang justru berjenis kelamin pria. Insiden memalukan itu terjadi pada kompetisi amatir Liga Argentina antara Garmense vs Deportivo Independencia di Tres Arroyos, Buenos Aires.

Sumber menyebut kejadian bermula setelah Cortadi melayangkan kartu kuning kepada salah satu pemain Garmense. Namun salah satu rekannya tak terima dan berlari ke arah Cortadi lalu melayangkan pukulan bagian belakang.

Kejadian ini langsung membuat Cortadi terjatuh ke rumput dan sempat memicu kerumunan dari kedua kubu. Hakim garis pun terpaksa mendorong Tirone untuk mencegah serangan lanjutan.

Media Argentina La Nacion melaporkan beberapa polisi ikut masuk ke lapangan dan menangkap Tirone, sesaat setelah pemukulan terjadi.

Karena insiden brutal itu, Cortadi langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan lebih lanjut. Laga juga terpaksa ditunda oleh panitia pelaksana.

Tak terima dengan pemukulan brutal ini, wasit wanita berusia 30 tahun itu lalu mendesak Federasi Sepak Bola Argentina memberikan hukuman larangan bertanding seumur hidup kepada Tirone.

"Anda harus mengusir Tirone selamanya. Dia seharusnya tidak pernah bermain di klub mana pun," kata Cortadi kepada Ole seperti dikutip SportBible.

"Dia adalah orang yang kejam. Dia juga harus menanggung ini dalam kehidupannya sehari-hari. Saya menyaksikan tayangan ulang di video dan manusia normal tidak akan melakukan perbuatan pria ini," tambah Cortadi.

Cortadi benar-benar tak terima insiden pemukulan yang dilakukan Tirone. Ia berharap pemain 34 tahun itu mendapat sanksi setimpal.

"Tidak ada seorang pun yang pantas menerima hal ini. Kami tidak datang ke lapangan untuk dipukul. Saya berharap dia membayar apa yang dia lakukan," ujar Cortadi.

Menyusul sikap tidak terima Cortadi, klub Tirone, Garmense juga langsung mengambil langkah tegas dengan mengeluarkan pernyataan resmi dan mengutuk aksi brutal si pemain.

"Klub menolak keras atas aksi tersebut yang bertentangan dengan semangat yang dimaksudkan untuk ditanamkan dalam olahraga ini," demikian penggalan isi pernyataan resmi klub.