Sejarah! Wanita Jadi Wasit di Piala Asia 2023

JAKARTA – Piala Asia 2023 yang berlangsung awal tahun depan akan menciptakan sejarah. Ajang tersebut akan menjadi debut wasit wanita sekaligus penerapan video assistant referee (VAR) di semua pertandingan.

Induk sepak bola Asia (AFC) telah mengonfirmasi mereka sudah menunjuk total 74 ofisial pertandingan melalui pengumuman resmi di situs, Kamis, 14 September 2023.

Rinciannya ada 35 wasit dan 39 asisten wasit, termasuk dua nominasi siaga untuk masing-masing posisi. Ofisial ini dipilih dari 18 asosiasi anggota.

Mereka terpilih berdasarkan kemampuan dan kompetensi manajemen permainan, pengetahuan teknis, kebugaran fisik, serta penampilan mereka di level tertinggi sepak bola kontinental dan global dalam beberapa tahun terakhir.

"Untuk pertama kalinya ofisial pertandingan wanita siap untuk melakukan debut mereka di kompetisi tim nasional pria paling bergengsi di Asia," demikian pernyataan AFC.

Salah satu ofisial wanita yang akan memimpin pertandingan di kompetisi itu adalah Yoshimi Yamashita dari Jepang. Dia sebelumnya adalah salah satu dari enam ofisial wanita yang secara historis terpilih untuk Piala Dunia FIFA Qatar 2022.

Yamashita akan memimpin ansambel bintang yang terdiri dari lima ofisial pertandingan wanita yang ditunjuk untuk menjadi perangkat pertandingan bergengsi di Asia itu.

Ada di antara ofisial wanita itu adalah wasit-wasit pria yang paling berpengalaman termasuk Alireza Faghani, yang akan memimpin Piala Asia ketiganya. 

Selain itu ada juga nama Abdulrahman Al-Jassim dari Qatar. Dia sebelumnya memiliki pengalaman memimpin laga perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2022 Qatar antara Kroasia dan Maroko.

Selain debut wasit wanita, Piala Asia kali ini juga akan membuat sejarah penggunaan video assistant referee (VAR) di semua laga setelah sukses diterapkan sejak babak perempat final pada edisi terakhir di Uni Emirat Arab.

Piala Asia 2023 akan digelar pada 12 Januari 2024 sampai 10 Februari 2024. Indonesia akan memulai perjalanan di ajang itu dari Grup D bersama Jepang, Vietnam, dan Irak.