Jalan Panjang Danny Garcia Alami Kecemasan dan Depresi Sebelum Kalahkan Jose Benavidez
Danny Garcia (Instagram @dannyswiftgarcia)

Bagikan:

JAKARTA - Setelah kemenangannya atas Jose Benavidez, petinju Puerto Rico Danny Garcia mengaku mengalami masa sulit selama satu setengah tahun terakhir.

Garcia, yang menang di divisi kelas welter super, melakukan pertarungan profesional terakhirnya pada Desember 2020. Sejak itu, ia menghadapi pertarungan yang lebih sulit dari lawan mana pun di atas ring, yakni melawan kecemasan dan depresi.

"Saya melewati masa-masa yang sangat sulit, banyak tekanan, saya memiliki banyak kecemasan," aku Garcia sambil menangis setelah pertarungan kontra Benavidez dikutip dari Marca, Senin.

"Saya merasakan terlalu banyak tekanan untuk semuanya. Itu sangat sulit selama satu setengah tahun."

Semoga tidak menjadi meme seperti Michael Jordan

Dalam pertarungan terakhir di pengujung 2020, Garcia kalah angka dari Errol Spence Jr, juara bertahan 147 pound. 

"Jika Anda melawan depresi dan kecemasan, Anda bisa mengatasinya. Saya harus kembali melakukan apa yang saya sukai," katanya serius, sebelum menjelaskan situasinya.

"Saya harap saya tidak menjadi meme karena menangis seperti Michael Jordan."

Kemenangan melawan Benavidez dan melawan kesulitan

Dalam pertarungan hari Sabtu di Barclays Center di Brooklyn, New York, Garcia menang angka 116-112, 117-111 dan 114-114 dan mendominasi sebagian besar dari 12 ronde.

Dia berhasil membalas dan mendaratkan pukulan yang lebih baik untuk mengambil cukup banyak poin di setiap ronde.

"Tekanan hidup, tinju, dan menjadi ayah yang baik menunggu saya selama satu setengah tahun," lanjutnya.

"Saya seorang pejuang, itulah yang saya sukai. Jika Anda mengalami kecemasan dan depresi, Anda akan mengatasinya, itulah yang saya lakukan hari ini."

Garcia menyoroti dukungan ayahnya yang berada di sisinya di setiap saat yang dibutuhkan petarung, dan bukan hanya sebagai pelatihnya.

"Ayah saya ada di sana bersama saya, saya bukan apa-apa tanpa pria ini, saya berterima kasih padanya setiap hari," katanya.

"Saya harus melakukan apa yang saya suka, menjadi seorang petarung. Sebuah pertandingan ulang dengan Keith Thurman, saya ingin dia kembali. Saya bisa melawan (Erislandy) Lara."

Kemenangan atas Benavidez adalah pertarungan pertamanya di kelas welter super, setelah menguasai kelas super ringan dan kelas welter.