Bagikan:

JAKARTA - Mantan bintang Real Madrid, Royston Drenthe mengenang momen saat ia bisa berpesta dengan orang-orang seperti Guti dan Wesley Sneijder selama berada di Spanyol. Namun, kemudian karirnya berbalik ke arah berlawanan setelah pindah ke klub Rusia yang hanya meninggalkan kesan soal minum vodka.

Drenthe yang kini berusia 35 tahun, menjadi bagian dari Los Blancos saat memenangi gelar La Liga pada era 2008. Namun, setelah itu dia dipinjamkan ke Hercules dan Everton.

Usai kontraknya di Real Madrid berakhir pada 2012, pria asal Belanda itu kemudian memilih menandatangani kontrak dengan klub Rusia yang baru sukses promosi, Alania Vladikavkaz.

Meski keputusan Drenthe saat itu berpengaruh baik untuk kondisi finansial, tapi dengan cepat Drenthe malah merasa kecewa dengan kehidupan di Rusia.

Terletak di dekat perbatasan Georgia, Vladikavkaz tidak memiliki fasilitas seperti yang dicari Drenthe. Dalam wawancara tahun 2020 dengan stasiun Belanda RTV Drenthe berkata bahwa kota itu bukanlah tempat yang seharusnya dia berada.

"Vladikavkaz bukanlah tempat yang ideal. Ini adalah kota yang hancur total. Anda tidak bisa melakukan sesuatu yang menyenangkan, meskipun memiliki banyak uang,” kata Drenthe, seperti dilansir The Sun.

Bukan cuma itu, Drenthe juga mengatakan, ingin melupakan momen enam bulan di Vladikavkaz dan hanya ingin mengingat momen minum vodka.

"Vodka…. Kami sangat sering meminumnya, itu adalah salah satu andalan dalam perspektif menyenangkan saat tinggal di sana, tidak sulit untuk membiasakan diri. Apalagi kami juga memiliki vodka di bus tim dan itu menjadi kebiasaan di Rusia yang saya suka," katanya.

Mantan rekan setim Drenthe, Cicinho, mengungkapkan, kebiasaan Drenthe meminum vodka bukan hal mengejutkan. Sebab saat di Real Madrid dia minum sepuluh botol bir sehari, bahkan pernah muncul saat latihan dalam keadaan mabuk.

Drenthe yang hanya bermain enam pertandingan untuk Alania dan mencetak tiga gol, kemudian mengenan indah saat menikmati waktu keluar malam dengan mantan teman-teman di Madrid.

"Saya memiliki begitu banyak malam yang indah bersama Guti. Kami sering keluar malam dengan Wesley Sneijder, Robinho dan Gonzalo Higuain," dia bercerita.

"Wesley dan saya seperti saudara dan kami bisa melewati berbagai situasi bersama dari waktu ke waktu. Dan ada kalanya Higuain ikut bersama kami," kenangnya.

Nasib Drenthe kini berubah drastis. Dia dinyatakan bangkrut dua tahun lalu setelah kehilangan kekayaannya sebesar 3,2 juta poundsterling atau setara Rp57,2 miliar.