Fajar/Rian Langsung Pasang Dua Target setelah Malaysia Masters 2022
Ganda putra Indonesia juara Turnamen Malaysia Masters 2022, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. (PBSI)

Bagikan:

JAKARTA — Pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto langsung memasang target jangka pendek dan jangka panjang usai menjuarai Malaysia Masters 2022.

Pasangan peringkat kelima dunia ini keluar sebagai juara di turnamen Super 500 itu setelah mengalahkan senior mereka Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di Axiata Arena, Minggu, 10 Juli.

Sesuai juara, Fajar/Rian pun ingin tampil lebih konsisten dan bisa mempertahankan performa mereka. Terlebih terdekat mereka akan tampil di Singapura Open 2022 pekan besok.

"Untuk jangka pendek kami akan ke Singapore Open, semoga tetap bisa mempertahankan konsistensi dan performa permainan. Kalau bisa, raih gelar juga. Kami perlu poin untuk ke depan. Unfreeze ranking nanti kami mau upgrade yang pasti," kata Fajar usai laga.

Gelar Malaysia Masters 2022 menjadi gelar ketiga mereka pada tahun ini. Sebelumnya Fajar/Rian sudah mendapat gelar di Swiss Open dan Indonesia Masters bulan lalu.

Selain itu, gelar ini juga menjadi gelar Super 500 keempat dalam karier mereka. Dua di antaranya mereka dapat di Malaysia Masters yang sebelumnya pernah mereka juarai pada tahun 2018 silam.

Rian mengatakan bahwa dirinya senang dan bangga atas gelar yang baru saja mereka bawa pulang ini. Gelar ini menjadi semakin spesial karena mereka peroleh setelah menumbangkan senior mereka yang kaya pengalaman.

Meski demikian, ia tidak mau puas dengan hasil tersebut karena masih banyak turnamen yang akan mereka hadapi. Selain Singapura Open 2022, target jangka panjang mereka adalah kejuaraan dunia Agustus nanti.

"Tetap banyak evaluasinya walau sudah dapat tiga gelar dan tiga runner up. Kami tetap tidak mau mudah puas karena masih banyak turnamen di depan yang ingin kami raih. Salah satunya Kejuaraan Dunia," ujar Rian.

Indonesia membawa pulang dua gelar dari Malaysia Masters tahun ini. Selain Fajar/Rian gelar juga dibawa pulang oleh tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo yang sukses mengakhiri paceklik gelar bagi Indonesia di turnamen itu sejak Simon Santoso juara 2014 lalu.