Bagikan:

JAKARTA - Antonio Conte mengungkap dirinya menolak Real Madrid dua kali di masa lalu karena dia tidak bersedia untuk melatih tim di tengah kompetisi.

Pelatih Inter Milan itu akan menghadapi Los Blancos pada Selasa, 3 November dalam pertandingan Liga Champions di Estadio Alfredo di Stefano di Valdebebas pukul 21:00 waktu setempat. 

"Saya fokus pada Inter dan saya senang," kata Conte kepada pers sebelum pertandingan dilansir dari MARCA pada hari yang sama. "Kami menciptakan sesuatu yang penting."

"Kesempatan (untuk melatih Real Madrid di masa lalu) datang, tetapi situasinya belum matang. Saya menghargainya.

"Saya hampir melatih Madrid beberapa kali, tetapi saya pikir, musim sudah dimulai dan itu akan menjadi rumit. Saya menjelaskan hal itu ketika mereka menelepon saya." 

Selain itu, Sergio Ramos mungkin juga alasan mengapa Conte tidak menjadi pelatih di Estadio Santiago Bernabeu. Nama Conte sangat dikaitkan dengan posisi itu setelah pemecatan Julen Lopetegui menyusul kekalahan Real Madrid dari Barcelona 5-1.

"Rasa hormat diperoleh, bukan dipaksakan," kata sang kapten saat ditanya tentang kemungkinan kedatangan Conte, dan klub malah menunjuk Santiago Solari.

Sementara itu, Inter hanya berhasil meraih dua poin dalam dua pertandingan Liga Champions pertama mereka musim ini. Meski bermain melawan kekuatan besar Eropa, Conte ingin timnya meraih kemenangan di ibu kota Spanyol.

"Dalam setiap pertandingan kami perlu meraih poin, untuk menang," tambah Conte. "Ada situasi di mana dengan kekuatan lawan Anda mengukur diri Anda sendiri melawan tim, seperti ini, dibangun untuk memenangkan Liga Champions. 

"Tidak ada tim seperti Real Madrid. Ini bukan rekreasi. Kami akan bermain untuk menderita dan kami siap untuk itu. Kami tidak akan terpojok untuk menerima pukulan. Kami akan menghadapi mereka tanpa rasa takut, seperti biasa."

Conte melanjutkan komentarnya dengan memuji pelatih Real Madrid Zinedine Zidane dan mengungkapkan bahwa dia memiliki hubungan yang hebat dengan pria Prancis itu.

"(Zidane adalah) pria yang luar biasa, pria yang hebat, saya memiliki hubungan yang hebat dengannya," kata Conte.

Conte dan Zidane bermain bersama di Juventus pada periode 1996-2001. Keduanya menyumbangkan enam gelar untuk Si Nyonya Tua; Serie A 1996–97 dan 1997–98, Supercoppa Italiana 1997, UEFA Super Cup 1996, Intercontinental Cup 1996, dan UEFA Intertoto Cup 1999. 

Zidane hijrah ke Real Madrid dan pensiun di ibu kota Spanyol pada tahun 2006, sementara Conte mengakhiri kariernya di Turin dua tahun sebelum Zidane. Kini mereka akan saling berhadapan sebagai pelatih.