JAKARTA - Untuk pertama kalinya, Zinedine Zidane buka suara setelah mundur dari Real Madrid selama dua musim melatih di periode keduanya. Lewat sebuah surat, pelatih asal Prancis itu membantah klaim bila ia lelah melatih Real Madrid.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa kurangnya kepercayaan dari Presiden Florentino Perez dan manajemen klub sebagai faktor utama keputusannya mengundurkan diri.
"Saya pergi, tetapi saya tidak meninggalkan kapal dan saya tidak lelah melatih," tulis Zidane yang dirilis Diario AS, Selasa, 1 Juni.
Zinedine Zidane leaves Real Madrid with sadness 😔
The former boss penned an open letter with AS ✍️ pic.twitter.com/Rdc4nFEkbo
— Goal (@goal) May 31, 2021
"Pada Mei 2018 saya pergi karena setelah dua setengah tahun, dengan begitu banyak kemenangan dan begitu banyak trofi, saya merasa tim membutuhkan sesuatu yang baru untuk tetap di puncak," tambahnya.
Ia merasa klub tidak lagi memberi saya kepercayaan yang dibutuhkannya untuk memimpin pemain Real Madrid. Bahkan menurutnya klub tidak menawarkan saya dukungan untuk membangun sesuatu dalam jangka menengah hingga jangka panjang.
"Saya tahu tuntutan di klub seperti Madrid, saya tahu bahwa ketika Anda tidak menang, Anda harus pergi. Namun, hal yang sangat penting telah dilupakan di sini... Saya terlahir sebagai pemenang dan saya di sini untuk memenangkan trofi, tetapi di luar itu saya adalah manusia, punya emosi, kehidupan dan saya merasa bahwa hal-hal ini tidak dihargai," tutur Zidane.
Hal yang menyedihkan kata Zidane, ketika membaca (klaim) di media, setelah kekalahan, klub mereka akan memecat saya bila saya tidak memenangkan pertandingan berikutnya.
"Itu menyakiti saya dan seluruh tim karena pesan-pesan ini, sengaja bocor ke media, menciptakan gangguan negatif dengan staf, mereka menciptakan keraguan dan kesalahpahaman," pungkasnya.
BACA JUGA:
Zidane memimpin Real Madrid meraih gelar La Liga 2017 dan tiga trofi Liga Champions dari 2016 hingga 2018. Mantan juara Piala Dunia tersebut mengundurkan diri pada Mei 2018.
Ia kemudian kembali pada Maret 2019 dan membawa Real Madrid meraih gelar lainnya pada 2020, tetapi finis runner-up di bawah Atletico Madrid musim ini.
Los Blancos hingga saat ini belum menunjuk pengganti Zidane, tetapi mantan pelatih Inter Milan Antonio Conte disebut-sebut menjadi pilihan utama raksasa Spanyol itu.