Bagikan:

JAKARTA - Awal musim 2020/21 bukan periode yang bersahabat bagi raksasa Spanyol, Real Madrid. Performa tim berjuluk Los Blancos itu masih naik turun, namun mereka terbilang beruntung karena punya sosok seperti Federico Valverde.

Real Madrid memulai musim 2020/21 dengan hasil imbang saat meladeni Real Sociedad. Keraguan pun muncul, karena sang juara bertahan memang memutuskan memakai pemain yang sama dengan musim lalu, alias tidak membeli satupun pemain baru.

Namun, setelah laga pertama Liga Spanyol itu, Zinedine Zidane memberi bukti bahwa skuat Los Galacticos cukup solid untuk bersaing. Toni Kroos dan kawan-kawan menang pada tiga laga beruntun di pentas Liga Spanyol dan mereka ada di puncak klasemen.

Setelah itu, Real Madrid kembali tampil inkonsisten karena dua kali kalah di kandang sendiri dari lawannya, Cadiz dan Shakhtar Donetsk. Keraguan pun kembali datang menghampiri Zidane, pasalnya pelatih asal Prancis itu dianggap bersalah karena melepas dua bintangnya, James Rodriguez dan Sergio Reguilon.

Setelah dua kekalahan memalukan itu, Real Madrid ditunggu laga melawan rival abadinya, FC Barcelona di Camp Nou. Di situlah nama Federico Valverde muncul sebagai juru selamat.

Pemain asal Uruguay berusia 22 tahun itu sudah mencetak saat laga baru berjalan lima menit. Dan pada akhirnya, Real Madrid menang 3-1 di kandang Barcelona.

"Valverde dimainkan oleh Zidane untuk menyuntikkan energi ke tim, dan keputusan itu terbayar secara besar-besaran karena penampilan Real Madrid segera membaik setelahnya," tulis jurnalis Marca, J. L. Calderon, dikutip Rabu 4 November.

Magis Valverde tak berhenti sampai di situ. Dirinya kembali mencetak satu gol saat Real Madrid menang 4-1 atas Huesca.

Calderon beranggapan bahwa Valverde adalah sosok malaikat di tengah krisis kecil. Valverde sudah mencetak tiga gol di liga untuk Real Madrid musim ini. Ini adalah capaian terbaik Valverde sejak bergabung dengan Madrid pada 2016 lalu.

Valverde sendiri baru bisa menembus tim utama Real Madrid pada musim 2018/19, di mana ia sebelumnya sempat dipinjamkan ke Deportivo La Coruna. Dan kini, posisinya di tim utama Los Galacticos sudah semakin mantap.

Valverde tampaknya juga menjadi alasan yang tepat mengapa Real Madrid tak jadi melanjutkan perburuan Donny van de Beek. Valverde dinilai mampu tampil bagus dan memainkan peran yang beragam di sektor tengah.

Dia seperti punya punya pertunjukkan sendiri di dalam lapangan. Pemuda Uruguay ini dibekali stamina berlebih dalam bertahan dan piawai menginisiasi serangan.

Valverde adalah wajah masa depan Real Madrid. Bersama Martin Odegaard, keduanya akan membangun dinasti baru kejayaan Real Madrid ke depannya.