Tenis Wimbledon: Rafael Nadal Berambisi Raih Gelar Grand Slam ke-23
Rafael Nadal seusai mengalahkan Lorenzo Sonego dalam turnamen tenis Wimbledon di London pada Sabtu 2 Juli 2022. (Antara/Reuters/Matthew Childs)

Bagikan:

JAKARTA - Rafael Nadal yang bersemangat mengejar gelar Grand Slam melibas petenis Italia Lorenzo Sonego 6-1 6-2 6-4 di babak ketiga turnamen tenis Wimbledon, Sabtu waktu setempat.

Unggulan kedua itu kehilangan satu set di masing-masing dari dua pertandingan sebelumnya di lapangan tengah tetapi pada hari keenam Wimbledon dia tampaknya memiliki misi untuk menyelesaikan pertandingan dengan cepat.

Namun, ketika Sonego meyakinkan ofisial untuk menutup atap agar lampu sorot bisa dinyalakan, saat Nadal memimpin 4-2 pada set ketiga, petenis Spanyol berusia 36 tahun itu tampak tidak senang dengan keputusan tersebut karena hal itu berarti kemenangannya harus tertunda sekitar 10 menit.

Setelah pertandingan dimulai kembali, Sonego semakin membuatnya kesal dengan mendengus di tengah reli setelah melakukan pukulan spektakuler.

Nadal akhirnya kehilangan servisnya untuk pertama kalinya dalam pertandingan, lalu dia memberi isyarat kepada Sonego untuk maju ke net dan memberi tahu tentang etiket tenis.

Hal itu membuat Nadal semakin bersemangat dan dia memenangi dua gim berikutnya untuk mencapai babak 16 besar Wimbledon untuk ke-10 kalinya.

Setelah keduanya berjabat tangan, diskusi panjang lainnya terjadi di net ketika Sonego yang tampak kesal mencoba memahami dengan tepat bahwa yang dia lakukan salah.

Beberapa saat kemudian Nadal dengan cepat meredam hubungan buruk di antara keduanya.

"Tidak panas sama sekali... dari lubuk hati saya... saya merasa sangat buruk sekarang jika saya mengganggunya jadi saya merasa kasihan untuk itu. Itu saja -- saya akan berbicara dengannya setelah itu tetapi ini tidak masalah," kata Nadal, yang selanjutnya akan menghadapi petenis Belanda Botic van de Zandschulp, dikutip dari Reuters.

Hingga interupsi singkat menutup atap, servis Nadal terbukti tak bisa ditembus.

Rafael Nadal, yang mengandalkan suntikan anestesi pada kakinya untuk membawanya ke gelar French Open ke-14 bulan lalu, bergerak dengan mudah untuk mengalahkan petenis Italia berusia 27 tahun itu dan mengambil langkah lebih dekat ke Grand Slam ke-23 miliknya untuk memperpanjang rekor.