JAKARTA – Saat ini ada begitu banyak bakat luar biasa di dunia olahraga tenis. Mereka bersaing di berbagai level turnamen besar yang persaingannya pun terus meningkat.
Kompetitifnya berbagai turnamen membuat para pemain tenis harus mendorong kemampuan mereka untuk mencapai batas ekstrim. Oleh karena itu, bermain di puncak dunia dan memenangkan gelar jelas merupakan pencapaian yang istimewa.
Semua petenis profesional tentu memiliki impian seperti ini. Beberapa petenis yang sangat berbakat bahkan dapat mewujudkan impian ini beberapa kali dalam karier mereka.
Rutin mengangkat gelar bergengsi dalam perjalanan karier itu membuat beberapa petenis dianggap terbaik pada masanya. Jadi, siapakah pemain tenis terbaik sepanjang masa?
Pertanyaan ini selalu menjadi bahan perdebatan dari waktu ke waktu karena ada begitu banyak petenis yang bisa masuk ke dalam daftar ini. Namun, berikut ini ada lima petenis paling sukses dalam sejarah.
Roger Federer
Negara: Swiss
Lahir: 8 Agustus 1981
Menjadi Profesional: 1998
Gelar Juara Tunggal: 103
Gelar Grand Slam: 20
Federer dianggap sebagai salah satu petenis terbaik pada masanya dan mungkin adalah pemain paling terkenal di dunia. Petenis Swiss ini menjadi pemain tenis aktif di tur profesional pada tahun 1998.
Federer mulai memainkan turnamen ATP pertamanya pada usia 17 dan meraih kesuksesan turnamen pertamanya pada tahun 2001. Bersama Martina Hingis, ia memenangkan Piala Hopman di Perth, Australia.
Federer semakin menarik perhatian ketika ia mengalahkan juara 7 kali dan tak terkalahkan, Pete Sampras, di babak 16 besar Wimbledon. Pertandingan ini dianggap sebagai salah satu momen penting dalam karier tenisnya.
Dua tahun kemudian, Federer mewujudkan mimpinya di Grand Slam dengan memenangkan gelar di turnamen bergengsi Wimbledon. Tak lama setelah itu, ia memenangkan turnamen besar keduanya dengan menjuarai Australia Terbuka.
Ia kemudian menjuarai Prancis Terbuka pada 2009. Itu adalah satu-satunya gelar yang dimiliki Federer dari turnamen tersebut karena ia selalu kalah bersaing dengan Nadal yang merupakan ”Raja Tanah Liat”.
Federer total memiliki 103 gelar individu hingga saat ini. Angka ini termasuk 20 gelar Grand Slam, jumlah yang hanya terpaut dua dari Nadal dan Djokovic sebagai pemegang rekor.
Rafael Nadal
Negara: Spanyol
Lahir: 3 Juni 1986
Menjadi Pemain Profesional: 2001
Gelar Juara Tunggal: 85
Gelar Grand Slam: 19
Tepat di depan Novak Djokovic adalah petenis Spanyol Rafael Nadal sebagai petenis terbaik kedua sepanjang masa. Nadal memulai kariernya sebagai pemain tenis profesional pada tahun 2001.
Ia awalnya bermain di beberapa turnamen Future Series di negara asalnya. Pada tahun-tahun berikutnya, kesuksesan pertama mulai terlihat. Pria asal Manacor ini berhasil membukukan beberapa penampilan final di turnamen Challenger.
Pada tahun 2004, Nadal berhasil membuat kejutan pertamanya ketika ia mengalahkan Andy Roddick di final Piala Davis dan memenangkan gelar bersama timnya. Sejak saat itu, karier Nadal menanjak tajam.
Dengan semangat juangnya yang luar biasa, ia berhasil meraih kemenangan empat kali berturut-turut di Prancis Terbuka dari tahun 2005 hingga 2008. Nadal juga memenangkan gelar di Wimbledon dan medali emas di Olimpiade Beijing.
Ciri khas Nadal adalah pukulan forehand yang kuat dengan topspin yang ekstrim. Pukulan ini merupakan salah satu forehand terbaik di tour dan sangat ditakuti oleh lawan-lawannya.
Secara umum, Rafael Nadal dianggap sebagai spesialis lapangan tanah liat. Sejauh ini, ia adalah pemegang rekor mutlak di Roland-Garros dan banyak turnamen lapangan tanah liat lainnya.
Secara keseluruhan, Nadal memegang sebanyak 14 trofi di Prancis Terbuka. Sebuah rekor yang agak sulit untuk dilewati oleh petenis mana pun dalam waktu dekat.
Novak Djokovic
Negara: Serbia
Lahir: 22 Mei 1987
Menjadi Profesional: 2003
Gelar Juara Tunggal: 79
Gelar Grand Slam: 17
Superstar dari Serbia ini bergabung dengan ATP Tour sebagai pemain profesional pada tahun 2003. Pada masa-masa awalnya, Djokovic bermain di turnamen Challenger yang lebih kecil sebelum ia merambah ke turnamen yang lebih besar dan Grand Slam.
Pada tahun 2005 ia berpartisipasi dalam turnamen Grand Slam pertamanya di Australia, tetapi langsung tersingkir di babak pertama. Tiga tahun kemudian ia membuat terobosan dengan menjadi juara di ajang itu.
Tahun 2011 menjadi tahun tersukses dalam karier Djokovic setelah ia memenangkan tiga dari empat turnamen Grand Slam dalam semusim. Momen spesial bagi Djokovic adalah kemenangannya di Wimbledon.
Djokovic kemudian mengulangi prestasi tahun 2011 untuk kedua kalinya pada tahun 2015 dengan memenangkan Australia Terbuka, Wimbledon, dan AS Terbuka. Setelah melalui banyak usaha, Djokovic lalu memenangi Grand Slam Prancis Terbuka masing-masing pada tahun 2016 dan 2021.
Selain Ivan Lendl, Djokovic adalah satu-satunya petenis yang berhasil mendapat Golden Masters, yaitu memenangkan kesembilan turnamen Masters. Djokovic saat ini mengoleksi 22 Grand Slam, sama dengan milik Rafael Nadal.
Pete Sampras
Negara: Amerika Serikat
Lahir: 12 Agustus 1971
Menjadi Profesional: 1988
Pensiun 2002
Gelar Juara Tunggal: 64
Gelar Grand Slam: 14
Di posisi keempat ada petenis Amerika Serikat, Pete Sampras. Petenis yang dikenal dengan julukan ”Pistol Pete” ini memulai karier profesionalnya pada usia 17 tahun.
Dua tahun kemudian ia menciptakan sensasi ketika ia berhasil menjadi pemain termuda yang menjuarai Amerika Serikat Terbuka. Dalam perjalanan mendapat gelar itu, ia antara lain mengalahkan nama-nama seperti John McEnroe dan Andre Agassi.
Sampras dikenal karena pukulan backhand menggunakan satu tangan serta gaya servis, dan pukul volinya yang agresif. Gaya permainan yang tidak konvensional ini membuat banyak lawannya kesal.
Beberapa gelar tunggal yang diraih Sampras adalah Australia Terbuka, Wimbledon, Amerika Serikat (AS) Terbuka, dan Piala Davis. Untuk Wimbledon ia mengoleksi sebanyak tujuh gelar, jumlah yang sebelumnya membuat ia memegang rekor.
Pada tahun 2002 Sampras melengkapi kariernya dengan memenangkan AS Terbuka. Ketika itu, ia mengalahkan rekan senegaranya Andre Agassi dalam pertandingan empat set di final.
Intinya, Sampras memenangkan 14 gelar Grand Slam dan menduduki peringkat No. 1 di peringkat dunia selama 286 minggu. Ia juga dilantik ke dalam ”Hall of Fame Tenis Internasional” pada tahun 2007.
Rod Laver
Negara: Australia
Lahir: 9 Agustus 1938
Menjadi Profesional: 1962
Pensiun 1979
Gelar Juara Tunggal: 200
Gelar Grand Slam: 11
Rod Laver menempati posisi ke-5 dalam peringkat pemain tenis terbaik sepanjang masa. Petenis Australia ini telah mencetak sejumlah rekor dalam kariernya, beberapa di antaranya masih bertahan hingga saat ini.
Pada debut kariernya di tahun 1962, ia mampu memenangkan keempat turnamen Grand Slam dalam satu musim. Namun, sejak saat menjadi pemain profesional satu tahun kemudian, ia dilarang mengikuti turnamen resmi.
Oleh karena itu, pada periode 1963 sampai 1967 ia tidak dapat mengikuti sebagian besar turnamen tenis. Keadaan kemudian mulai menguntungkan Rod Laver sejak dimulainya Era Terbuka (Open Era) pada tahun 1968.
Dia mampu membangun kesuksesan pada tahun 1962 dan mengulangi kesuksesan di kalender Grand Slam. Secara keseluruhan, Rod Laver memenangkan 200 gelar individu dalam kariernya.
Gelar itu termasuk 11 Grand Slam yang dimiliki, yakni 3 Australia Terbuka, 2 Prancis Terbuka, 4 Wimbledon, dan 2 AS Terbuka. Dia juga merupakan petenis nomor satu dunia selama tujuh tahun dari tahun 1964/1970.