Bagikan:

JAKARTA - Marc Marquez memberi kabar terbaru soal kondisi tangannya usai menjalani operasi. Ia mengaku termotivasi untuk sembuh dan melanjutkan karier seperti rekannya atlet tenis Rafael Nadal.

“Saya telah menerima banyak pesan semangat dari para penggemar, dan mereka sangat menghargai saya, terutama pada saat-saat seperti ini. Saya ingin memberi tahu bagaimana keadaan saya dengan pemulihan saya,” kata Marquez.

Marquez memutuskan mengambil jeda dari seri kedelapan MotoGP 2022 di Italia. Setelah mengalami crash, ia mengumumkan bahwa seri kedelapan itu jadi yang terakhir sebelum ia menjalani operasi keempat pada tangan kanannya.

Ia diprediksi harus rehat selama 4-5 bulan untuk pemulihan. Tapi, kini kondisinya terus membaik dan ia dikabarkan bisa kembali ke tim dalam waktu dekat. Bukan untuk membalap melainkan membantu tim secara teknis di paddock.

Semangat sembuh The Baby Alien terbilang tinggi. Ia terus menjalani aktivitas yang dianjurkan dokter agar normal kembali.

“Saat ini, meskipun sepertinya saya punya banyak waktu luang, saya merencanakan setiap hari dengan baik. Saya bangun pagi dan berjalan kaki selama satu setengah jam,” katanya.

“Kemudian saya mencoba menyibukkan diri dengan telepon dengan tim, dengan keluarga saya atau hal-hal di sekitar rumah. Di sore hari saya mulai dengan lembut melatih tubuh bagian bawah dan sedikit di lengan kiri saya,” beber Marquez.

Selain keinginan sembuh yang besar dari dalam dirinya, pebalap Repsol Honda itu juga termotivasi sembuh berkat dukungan rekan pebalap lain dan juga timnya. Tapi selain itu, Marquez juga menjadikan rekannya yang merupakan atlet tenis, Rafael Nadal sebagai acuan motivasi sembuh.

“Saya harus mengatakan bahwa saya tidak sendirian di menjalani pemulihan ini. Saya mendapat dukungan dari pebalap lain seperti lex Crivillé yang mengalami hal serupa, Alberto Puig sebagai manajer Repsol Honda juga Mick Doohan yang juga mengalami cedera serius,” katanya.

“Ada juga yang menjadi titik acuan saya yaitu Rafael Nadal, yang bahkan ketika orang mengira dia sudah selesai, mampu mengatasi rasa sakit dan menang lagi,” cerita Marquez.

“Saya bersamanya di Madrid Masters 1000. Saya tahu semua yang telah dia derita dan itulah mengapa dia menjadi referensi bagi saya, karena meskipun dia tidak dalam performa terbaiknya, dia mampu memenangkan turnamen seperti Roland Garros,” ungkap Marquez.