Gregoria Mariska Tak Menyangka Bisa Menumbangkan Akane Yamaguchi dalam Waktu 27 Menit
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. (Dok. PBSI)

Bagikan:

JAKARTA - Gregoria Mariska Tunjung tidak menyangka bisa menang dua gim langsung atas tunggal putri nomor satu dunia Akane Yamaguchi di babak pertama Malaysia Open 2022. Dia menang hanya dalam waktu 27 menit.

Kemenangan dua gim dengan skor sama 21-14 diperoleh Gregoria di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, pada Selasa, 28 Juni 2022. Itu merupakan kemenangan keduanya dari 10 pertemuan dengan wakil Jepang itu.

"Tadi berpikirnya walaupun menang hari ini pasti harus dengan usaha yang lebih dengan main tiga gim,” kata Gregoria usai pertandingan dalam keterangan yang diterima dari PBSI.

Satu-satu kemenangan yang diperoleh Gregoria atas Yamaguchi sebelumnya terjadi di ajang Asian Games 2018 lalu. Ketika itu, pebulu tangkis asal Wonogiri ini susah payah mengalahkan Yamaguchi dalam pertarungan tiga set.

Setelah kemenangan itu, Gregoria mayoritas tercatat selalu menelan kekalahan dua gim langsung atas rivalnya itu. Kecuali pada ajang Indonesia Masters 2020 lalu, di mana ia bisa memberikan perlawanan dalam tiga gim.

”Saya juga tidak menyangka Akane bermain di bawah levelnya. Di beberapa turnamen terakhir pun saya melihat walaupun dia tidak juara tapi kalahnya juga selalu tiga gim,” ujar pebulu tangkis 22 tahun tersebut.

Di laga melawan Gregoria, Akane benar-benar belum menemukan performa terbaiknya. Ia tercatat hanya memberikan sedikit perlawanan pada gim kedua dengan hanya mendapat satu kesempatan mengidentikan skor.

”Tapi, mungkin ada sedikit keuntungan karena lawan di gim pertama belum bisa maksimal. Jadi tidak bisa memberikan saya tekanan. Dia akhirnya tidak bisa berkembang permainannya. Lalu dengan kemenangan yang saya raih di gim pertama, di gim kedua saya lebih percaya diri,” kata Gregoria.

Di babak 16 besar nanti Gregoria akan berjumpa dengan wakil China Wang Zhi Yi yang mendapat tiket babak kedua setelah menumbangkan kompatriotnya He Bingjiao. Di atas kertas Gregoria punya rekor menang-kalah, 1-0.

”Di babak selanjutnya pasti mau lebih baik karena lawan juga tidak mudah. Mau lebih maksimal lagi. Untuk target step by step saja dulu,” ujar Gregoria.